Respon Ketahanan Phalaenopsis Hibrida (Phalaenopsis bellina x Phalaenopsis tetraspis) setelah Perlakuan Silika terhadap Patogen Penyakit Busuk Lunak
Abstract
Genus Phalaenopsis merupakan salah satu genus anggrek yang paling populer. Penyakit utama dalam budidaya anggrek ialah penyakit busuk lunak yang disebabkan oleh bakteri Dickeya dadantii. Pemberian Silika (Si) dapat memperkuat jaringan tanaman sehingga memperkuat resistensi tanaman terhadap serangan penyakit dan hama. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh perlakuan silika terhadap respon ketahanan Phalaenopsis hibrida terhadap penyakit busuk lunak. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Anggrek dan Laboratorium Biologi Molekuler Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor pada bulan September hingga Oktober 2019. Perlakuan silika yang digunakan terdiri dari empat konsentrasi (0 ppm, 10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm). Silika diaplikasikan setiap dua minggu sekali dalam 3 bulan. Respon tanaman terhadap inokulasi D. dadantii diuji setelah 8 bulan dari perlakuan silika terakhir. Inokulasi bakteri D. dadantii menggunakan uji detached leaf di laboratorium dengan OD (optical density) 600 ± 0.015-0.020 konsentrasi 10-2. Hasil penelitian menunjukan perlakuan silika 20 ppm mampu menurunkan keparahan penyakit (KP) pada 18 jam setelah inokulasi (JSI). Perlakuan silika 20 ppm mampu meningkatkan resistensi tanaman terhadap D. dadantii.