Pengaruh Kalium Permanganat terhadap Mutu Fisik Tandan Buah Segar Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.).
Abstract
Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman industri yang cukup penting dan berperan dalam pembangunan nasional. Kualitas minyak sawit (CPO dan KPO) dipengaruhi oleh Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. TBS yang berkualitas memiliki mutu fisik dan mutu kimia yang baik. Kerusakan yang terjadi pada buah kelapa sawit menyebabkan proses hidrolisis semakin cepat sehingga kadar asam lemak bebas semakin meningkat dan kadar minyak semakin menurun. Kerusakan disebabkan oleh proses pascapanen buah seperti lamanya pengangkutan menuju pabrik, dan pengumpulan buah yang tertunda. Perlakuan selama penundaan proses pengolahan harus tepat agar kerusakan-kerusakan yang terjadi pada buah dapat diminimalisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh waktu aplikasi kalium permanganat, konsentrasi dan interaksi keduanya terhadap mutu fisik tandan buah segar kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargill, Jonggol dan Laboratoriun Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB pada bulan Februari – Maret 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dua faktor dengan tiga kali pengulangan. Faktor pertama yaitu waktu aplikasi (sebelum dan sesudah panen) dan faktor kedua konsentrasi kalium permanganat (0 ppm, 1 500 ppm, 3 000 ppm, 4 500 ppm dan 6 000 ppm). Percobaan menunjukkan bahwa interaksi antara waktu aplikasi sebelum panen dengan konsentrasi kalium permanganat 1 500 ppm mampu mempertahankan laju respirasi, suhu buah, dan kadar air. Interaksi dengan konsentrasi 3 000 ppm mempertahankan susut bobot dan kerontokan buah.