Analisis Determinan Ekspor dan Keberhasilan Perdagangan Menuju Integrasi Ekonomi Regional Kawasan RCEP
Abstract
RCEP bertujuan untuk menjadi FTA regional terbesar, dengan gabungan pasar lebih dari 7,2 miliar orang dengan GDP gabungan lebih dari 593 triliun USD pada tahun 2018. Berdasarkan studi empiris, perluasan pasar lebih banyak ke ekstra-RCEP dengan nilai ekspor yang fluktuatif. Karena perundingan RCEP belum final maka ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan kinerja ekspornya ke pasar RCEP. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kinerja ekspor, determinan ekspor, dan rasio keberhasilan menuju integrasi ekonoi regional di kawasan RCEP. Penelitian menggunakan data sekunder dengan metode gravity model. Hasil estimasi menunjukkan bahwa jumlah ekspor di kawasan intra-RCEP dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh variabel GDP riil, quality of port, dan pertumbuhan penduduk sedangkan variabel jarak geografis berpengaruh negatif dan signifikan. Hasil perhitungan rasio keberhasilan perdagangan kawasan menunjukkan bahwa di kawasan RCEP masih belum tercapai sepenuhnya. Arus perdagangan bilateral tertinggi terjadi pada Australia ke China, sedangkan terendah terjadi Filipina ke New Zealand.