Karakteristik Anatomi dan Sifat Fisis Tangkai Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) F.Cook).
View/ Open
Date
2020Author
Deviro, Sonya Okta
Karlinasari, Lina
Nugroho, Naresworo
Metadata
Show full item recordAbstract
Palem raja dikenal dengan sebutan royal palm karena bentuknya yang
menawan dengan batang yang kokoh, daun yang hijau dan segar. Daun palem raja
termasuk daun yang sempurna karena memiliki pelepah, tangkai, dan helaian
daun. Meningkatnya pemanfaatan palem raja sebagai tanaman hias di taman kota
diiringi dengan meningkatnya limbah daun palem raja yang tidak hanya sebagai
sampah biologi tetapi juga dapat membahayakan manusia atau properti di
bawahnya ketika jatuh karena ukuran daunnya yang besar. Sementara itu, selama
ini diketahui bahwa pelepah dari tanaman jenis palem dapat dimanfaatkan sebagai
bahan penguat produk komposit. Karakteristik pelepah palem raja sudah diteliti
sebelumnya, sementara karakteristik tangkai perlu juga diketahui untuk
mengekplorasi kemanfaatannya. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi sifat dasar anatomi dan fisis dari tangkai palem raja. Tangkai
palem raja dibedakan menjadi dua kondisi (hijau dan coklat) dan tiga bagian
(pangkal, tengah, ujung). Pengujian karakteristik anatomi terdiri atas makroskopis
dan mikroskopis. Pengujian sifat fisis terdiri atas kadar air, kerapatan, daya serap
air (DSA), dan pengembangan volume (PV). Karakteristik anatomi tangkai palem
raja tersusun atas jaringan parenkim dasar dan ikatan pembuluh. Ikatan pembuluh
dapat berpengaruh pada sifat fisis tangkai palem raja. Tangkai palem raja
memiliki serat yang cukup panjang yaitu lebih dari 3000 μm yang artinya dapat
direkomendasikan sebagai bahan penguat produk komposit. Ikatan pembuluh
tangkai palem raja juga termasuk ke dalam kelompok tipe I dengan potensi
sebagai bahan penguat produk komposit. Komposit yang direkomendasikan yaitu
komposit serat dengan produk akhir berupa papan serat. Karakteristik serat
tangkai palem raja tidak direkomendasikan sebagai bahan baku pulp dan kertas
berkualitas tinggi, namun dapat dijadikan sebagai bahan baku pulp dan kertas
berkualitas rendah seperti kertas buram ataupun kertas karton. Tangkai pada
kondisi hijau memiliki kadar air dan kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan
tangkai coklat. Sementara itu, nilai DSA dan PV lebih tinggi pada kondisi coklat
dibandingkan kondisi hijau. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa
pembagian tangkai palem raja memiliki perbedaan yang tidak signifikan.
Collections
- UT - Forestry Products [2377]