Partisi Geokimiawi Logam Berat Ni dan Pb dalam Sedimen di Perairan Teluk Bintuni
View/ Open
Date
2020Author
Kusumawati, Erika Oktavia
Prartono, Tri
Hartanto, M Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Teluk Bintuni merupakan teluk yang dikelilingi oleh hutan mangrove di
bagian Utara, Timur, dan Selatan, serta memiliki kegiatan pertambangan gas
bumi yang diduga menghasilkan limbah yang mengandung logam berat.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi sumber logam berat dalam
sedimen dengan metode penentuan konsentrasi partisi geokimiawi dan tingkat
pencemaran. Sampel sedimen diambil pada tanggal 9 hingga 12 Maret 2019
pada lima stasiun. Penelitian ini menggunakan metode BCR SEP yang membagi
logam berat menjadi fraksi terlarut asam, teroksidasi, tereduksi, dan residual.
Konsentrasi setiap fraksi dianalisis dengan Spektofotometri Serapan Atom
(AAS). Faktor kontaminan (Cf) dan indeks geoakumulasi (Igeo) digunakan untuk
penentuan tingkat pencemaran logam di sedimen. Konsentrasi total logam Ni
berkisar antara 12.48 – 19.43 mg/kg, sedangkan konsentrasi total logam berat Pb
berkisar antara 5.07 – 9.98 mg/kg. Konsentrasi fraksi terlarut asam, tereduksi,
teroksidasi, dan residual logam Ni berturut-turut berkisar antara ttd - 2.12 mg/kg,
ttd - 0.69 mg/kg, 1.41 – 6.77 mg/kg, dan 10.45-13.45 mg/kg. Konsentrasi logam
Pb fraksi terlarut asam dan tereduksi logam berada dibawah limit alat,
sedangkan konsentrasi fraksi teroksidasi dan residual berturut-turut berkisar ttd-
1.34 mg/kg dan 4.18-9.98 mg/kg. Nilai Cf dan Igeo untuk kedua logam di bawah
nilai 1. Hal ini menunjukkan bahwa Ni dan Pb di Teluk Bintun dapat
dikategorikan belum terkontaminasi dan umumnya berasal dari sumber alami.