Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula pada Rizosfer Rotan Jernang (Daemonorops draco Blume.) dan Potensi Pemanfaatannya
View/ Open
Date
2020Author
Purwati, Betty
Budi R, Sri Wilarso
Wasis, Basuki
Metadata
Show full item recordAbstract
Rotan jernang (Daemonorops draco Blume.) termasuk family Arecaceae.
Rotan jernang merupakan salah satu tanaman asli Jambi dan memiliki nilai ekonomi
tinggi, harga resin yang tinggi (Rp 4 000 000 – Rp 6 000 000 per kilogram).
Kandungan resin yang berada pada kulit buah memiliki banyak manfaat yaitu untuk
pewarna dan campuran pembuatan obat-obatan. Hal ini menyebabkan rotan
jernang alam diambil semakin intensif oleh masyarakat, sehingga mengakibatkan
ketersediaan di alam terus menurun dan terancam punah. Permasalahan dalam
pembibitan rotan jernang ialah ketersediaan benih terbatas, produksi benih yang
rendah, sifat benih rekalsitran dan pertumbuhan bibit lambat. Pupuk hayati
mikoriza dan bio-organik diharapkan dapat digunakan pada kegiatan penyiapan
bibit yang berkualitas di persemaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1)
Mengkaji keanekaragaman jenis Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) di rizosfer rotan
jernang di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, (2) Menganalisis pemberian
Fungi Mikoriza Arbuskula dan bio-organik terhadap pertumbuhan bibit rotan
jernang, (3) Menganalisis interaksi Fungi Mikoriza Arbuskula dan bio-organik
terhadap pertumbuhan bibit rotan jernang dan penyerapan hara
Penelitian ini disusun dengan menggunakan percobaan faktorial rancangan
acak lengkap dengan faktor pertama inokulasi FMA sebanyak 3 taraf : M0= Tanpa
inokulasi FMA, M1= Inokulasi FMA koleksi laboratorium mikoriza, M2=
Inokulasi FMA indigenous hasil kultur; faktor kedua adalah pemberian bio-organik:
B0 = Tanpa Bio-organik, B1= Bio-organik pengenceran 5%, B2= Bio-organik
pengenceran 10%, B3= Bio-organik pengenceran 15%, B4= Bio-organik
pengenceran 20%. Untuk menentukan perbedaan dilakukan analisis lanjut dengan
uji Duncan pada taraf 95%, data dianalisis menggunkan software SAS 9.1.3.
Hasil pengamatan (tahap pertama) karakteristik FMA asal rizosfer rotan
jernang menunjukkan 48 tipe spora FMA yang terdiri dari 31 tipe Glomus, 9 tipe
Acaulospora, 7 tipe Scutellospora, dan 1 tipe Gigaspora. Glomus memiliki tingkat
penyebaran tertinggi di kedua kedalaman yaitu kedalaman 0-20 cm dan kedalaman
20-40 cm. Kelimpahan relatif Glomus dikedua kedalaman sebesar 100 %. Hasil
pengamatan (tahap kedua) pertumbuhan bibit rotan jernang (Daemonorops draco
Blume.) dengan pemberian Fungi Mikoriza Arbuskula dan bio-organik
menunjukkan bahwa media tanam yang tidak diberi perlakuan apapun tidak mampu
mendukung pertumbuhan bibit rotan jernang. Interaksi antara FMA Indegenous dan
bio-organik 10% (M2B2) memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tinggi,
jumlah daun, diameter, biomassa total, Nisbah Pucuk Akar, Indeks Mutu Bibit,
kandungan klorofil dan serapan hara (N, P dan K) kemudian disusul oleh kombinasi
perlakuan FMA Inokulasi FMA koleksi Laboratorium Mikoriza dan Peningkatan
Mutu Bibit dan bio-organik 15% (M1B3).
Collections
- MT - Forestry [1419]