Pengurangan Pupuk Anorganik oleh Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Umbi pada Sistem Integrasi Bawang Merah dan Kambing.
View/ Open
Date
2020Author
Romdoni, Arif
Suwarto
Yuliani, Titiek Siti
Maharijaya, Awang
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan pupuk anorganik perlu dikurangi karena dapat meninggalkan
residu kimia pada tanah serta menurunkan kualitas bawang merah. Oleh karena itu
diperlukan pengembangan cara budidaya yang dapat mengurangi penggunaan
pupuk anorganik yang mampu menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan
produktivitas tanaman. Pupuk organik kotoran kambing (POKK) dapat dijadikan
alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk anorganik yang dapat dikurangi dengan
penggunaan pupuk organik kotoran kambing (POKK), mengetahui kombinasi
POKK dan pupuk anorganik yang dapat meningkatkan kualitas bawang merah dan
mengurangi serangan hama, serta mengetahui rasio jumlah kambing dan luas
pertanaman bawang merah untuk keberlanjutan sistem integrasi.
Penelitian dilakukan pada Maret hingga Juni 2019 di lahan sentra bawang
merah Desa Sukorejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Lahan yang dipakai adalah
bekas pertanaman bawang merah dengan pola tanam padi-kedelai-bawang merahbawang
merah. Penelitian menggunakan perlakuan faktorial dan rancangan
lingkungan rancangan acak kelompok (RAK) dengan blok sebagai ulangan. Tiap
perlakuan diulang 4 kali. Pupuk anorganik yang digunakan yaitu urea, KCl, dan
NPK. Dosis acuan pupuk anorganik menggunakan dosis petani setempat. Dosis
acuan urea 167 kg ha-1 (75.15 kg N ha-1), NPK 167 kg ha-1 (25.05 kg N ha-1; 25.05
kg P2O5 ha-1; 25.05 kg K2O ha-1) dan KCl 167 kg ha-1 (100.2 kg K2O ha-1). Pupuk
organik yang digunakan berasal dari kotoran kambing dengan dosis 10 ton ha-1.
Data pengamatan dianalisis ragamnya (uji F) pada taraf 5%. Apabila uji F terdapat
pengaruh nyata, dilanjutkan uji nilai tengah data DMRT dan LSD pada level
p=0.05. Pengolahan data menggunakan software STAR.
Pemberian 10 ton ha-1 POKK mampu meningkatkan persentase bobot umbi
besar (> 5 g) menjadi 43.47% dan interaksinya dengan 25% dosis acuan pupuk
anorganik (25.04 kg N; 6.26 kg P2O5; 31.31 kg K2O ha-1) mampu meningkatkan
persentase diameter umbi besar (> 2 cm) menjadi 75.18%. Pemberian 10 ton ha-1
POKK mampu menurunkan persentase kerusakan umbi bawang merah hingga
27.37%. Pemberian 50% dosis acuan pupuk anorganik (50.09 kg N; 12.52 kg P2O5;
62.52 kg K2O ha-1) dan penambahan 10 ton ha-1 POKK mampu menurunkan luas
dan intensitas serangan Spodoptera exigua menjadi 0% pada minggu ke 3.
Pemberian pupuk kandang dosis 10 ton ha-1 dapat menurunkan luas serangan hama
Liriomyza chinensis pada minggu ke 6 menjadi 34.50% dan terbukti meningkatkan
kadar saponin.
Collections
- MT - Agriculture [3772]