Pola Komunikasi Perempuan mengenai Perkawinan Adat Pepadun di Era Digital
View/ Open
Date
2020Author
Zainal, Anna Gustina
Saleh, Amiruddin
Hubeis, Aida Vitayala
Matindas, Krishnarini
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan teknologi dalam era digital sekarang ini secara tidak langsung membawa
nilai dan norma baru dalam kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada masyarakat
Lampung Pepadun yang menetap di Kabupaten Lampung Utara. Meskipun nilai dan norma
telah masuk dan membawa perubahan dalam masyarakat luas, namun nilai budaya Lampung
masih tetap dipegang oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh tersebut bisa
dilihat dari berbagai segi kehidupan, termasuk dalam tata cara apabila ada di antara mereka
yang akan menapaki kehidupan baru/perkawinan. Masyarakat membutuhkan sarana untuk
mengakses informasi, ketersediaan media komunikasi dapat membantu mendiseminasikan
informasi. Media komunikasi adalah suatu alat yang mempermudah dalam menyampaikan
informasi dari seseorang kepada orang lain. Media komunikasi sering juga disebut sebagai
saluran komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis karakteristik responden
dan media komunikasi yang digunakan perempuan (bentuk pesan, mutu pesan dan akses
terhadap media mengenai perkawinan adat Pepadun di era digital; (2) Menganalisis perilaku
komunikasi perempuan dan hubungannya dengan karakteristik responden dan media
komunikasi yang digunakan perempuan mengenai perkawinan adat Pepadun di era digital; (3)
Menganalisis pola komunikasi perempuan dan hubungannya dengan media komunikasi yang
digunakan perempuan dan perilaku komunikasi perempuan mengenai perkawinan adat
Pepadun di era digital; (4) Menyusun strategi komunikasi perempuan mengenai perkawinan
adat Pepadun.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dikuatkan dengan kualitatif
dengan sampel yang berjumlah 126 orang. Pengumpulan data penelitian dilakukan pada bulan
Mei sampai dengan Juli 2019. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner yang
sebelumnya diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil uji validitas kuesioner dengan koefisien
korelasi product moment Pearson pada 30 responden ujicoba menunjukkan bahwa parameter
yang digunakan tergolong valid, dan hasil uji reliabilitas kuesioner menyatakan kategori
terandal, dengan nilai koefisien alpha Cronbach‘s berkisar antara 0,667 sampai 0,777. Data
utama dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner, dilanjutkan dengan
wawancara mendalam terhadap responden dan para informan, yaitu: tokoh adat dan tokoh
masyarakat. Analisis data menggunakan: analisis deskriptif, presentil dan rataan skor, untuk
mengukur keterhubungan antar peubah menggunakan rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dalam mengkomunikasikan perkawinan adat
Pepadun, perempuan dalam wilayah penelitian menyampaikan pesan yang memiliki nilai
kebaruan, mudah dipahami dan memiliki daya tarik bagi komunikannya. Pemilihan media
komunikasi antarpribadi dan media komunikasi hybrid yang sering digunakan perempuan
dalam menyampaikan pesan perkawinan adat Pepadun menggunakan bentuk pesan informatif
dan persuasif; (2) adanya perubahan perilaku komunikasi perempuan baik dalam menerima,
mencari, menyebarkan dan mempraktikkan perkawinan adat Pepadun. Pemberian akses
terhadap informasi, latar belakang pendidikan perempuan dan kemajuan media komunikasi,
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perubahan perilaku komunikasi perempuan
dalam meningkatkan perannya dalam mengomunikasikan perkawinan adat Pepadun,
termasuk meningkatkan peran perempuan dalam pelaksanaan prosesi perkawinan adat
Pepadun; (3) pola komunikasi perempuan mengenai perkawinan adat Pepadun yang terbentuk
adalah pola komunikasi linier,pola komunikasi interaksional dan pola komunikasi
transaksional. Pola komunikasi linier sering terjadi terutama pada saat perempuan melakukan
komunikasi dengan tokoh adat. Sedangkan pola komunikasi interkasional terlihat pada saat
perempuan mengkomunikasikan pesan perkawinan adat Pepadun dengan atau kepada
partisipan lainnya utamanya pada saat menggunakan media hibrid, pola komunikasi
transaksional terlihat pada saat perempuan melakukan komunikasi secara terus menerus
sehingga tercapainya kesamaan makna terhadap isi pesan yang disampaikan; (4) faktor-faktor
yang berhubungan nyata dengan perilaku komunikasi perempuan adalah: karakteristik
responden, bentuk pesan, mutu pesan dan jenis media komunikasi (5) faktor-faktor yang
berhubungan dengan pola komunikasi perempuan adalah media komunikasi antrapribadi,
media komunikasi interaksional dan media komunikasi transaksional; (6) strategi komunikasi
perempuan mengenai perkawinan adat Pepadun menggunakan metode komunikasi yang tepat
melalui pendekatan antarpribadi dan media komunikasi bermedia
Collections
- DT - Human Ecology [564]