Show simple item record

dc.contributor.advisorSuryahadi
dc.contributor.advisorSukria, Heri Ahmad
dc.contributor.authorAlfaafa, Jannaatin
dc.date.accessioned2020-06-02T02:44:03Z
dc.date.available2020-06-02T02:44:03Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102941
dc.description.abstractPenggunaan pakan konsentrat protein tinggi dapat meningkatkan degradasi protein di rumen akibat aktivitas mikroba rumen yang merombak protein. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk melindungi protein pakan (by pass protein) dari degradasi rumen yang berlebihan adalah melalui suplementasi tanin. Tanin merupakan senyawa antinutrisi pada tanaman yang memiliki kemampuan mengikat protein. Tanin yang digunakan berasal dari ekstrak gambir (Uncaria gambir). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan ekstrak gambir sebagai tanin dalam mengikat protein serta pengaruhnya terhadap proteksi protein pakan, sintesis protein mikroba rumen serta parameter fermentasi invitro lainnya. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan faktor pertama yaitu perlakuan level penambahan tanin asal ekstrak gambir yang terdiri dari 0%, 2%, 4% dan 6% ekstrak gambir dalam ransum campuran. Faktor kedua yaitu waktu inkubasi 2 dan 4 jam dan kelompok pengambilan cairan rumen sapi dengan bobot badan yang berbeda. Percobaan untuk mengevaluasi kinetika produksi gas disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan level penambahan ekstrak gambir. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Differences (LSD) serta uji Polinomial Ortogonal. Uji pengikatan protein bovine serum albumine (BSA) oleh tanin asal ekstrak gambir menunjukkan hasil yang sangat signifikan (P<0.05). Persentase protein BSA yang berhasil diikat semakin meningkat seiiring dengan peningkatan level ekstrak gambir yang ditambahkan yakni sebesar 50.46% protein BSA pada level ekstrak gambir 6%. Pola fermentasi rumen menunjukkan bahwa perlakuan level penambahan ekstrak gambir dan waktu inkubasi yang berbeda meningkatkan konsentrasi ammonia (N-NH3) (P<0.05) serta terdapat interaksi. Namun tidak berpengaruh terhadap produksi VFA total dan populasi protozoa. Konsentrasi Sintesis Protein Mikroba (SPM) dipengaruhi oleh perlakuan level ekstrak gambir (P<0.05). Namun tidak dipengaruhi oleh waktu inkubasi serta tidak terdapat interaksi antara kedua faktor tersebut. Penggunaan tanin asal ekstrak gambir dalam ransum mampu meningkatkan SPM, SPM mampu meningkatkan protein endapan, namun kontribusinya belum optimal. Bobot protein endapan tidak dipengaruhi oleh perlakuan level penambahan tanin asal ekstrak gambir. Perlakuan waktu inkubasi memiliki pengaruh (P<0.05) terhadap bobot protein endapan, namun tidak terdapat interaksi antara level ekstrak gambir dan waktu inkubasi (P>0.05). Peningkatan lama proses fermentasi dalam rumen, dapat menurunkan jumlah protein endapan (protein lolos degradasi). Degradasi bahan kering dan bahan organik tidak dipengaruhi oleh level penambahan ekstrak gambir yang berbeda. Produksi gas total dan laju produksi gas terdapat kecenderungan menurun secara nyata seiring dengan peningkatan level ekstrak gambir.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Nutritionid
dc.subject.ddcTanninid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcDI Yogyakartaid
dc.titlePenambahan Tanin asal Ekstrak Gambir (Uncaria gambir) terhadap Proteksi Protein dan Sintesis Protein Mikroba Rumenid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordekstrak gambirid
dc.subject.keywordprotein mikrobaid
dc.subject.keywordproteksi proteinid
dc.subject.keywordtaninid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record