Strategi Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo Pati untuk Meningkatkan Fungsi Pelabuhan Perikanan
View/ Open
Date
2020Author
Setiawan, Heri
Pane, Anwar Bey
Lubis, Ernani
Metadata
Show full item recordAbstract
Pelabuhan perikanan pantai (PPP) Bajomulyo berlokasi di tepi Sungai
Silugonggo yang berjarak sekitar 5,8 km dari muara Sungai Silugonggo. Pelabuhan
Perikanan Pantai Bajomulyo merupakan pelabuhan perikanan terbesar di
Kabupaten Pati dilihat dari volume produksi ikan yang didaratkan dan merupakan
salah satu pelabuhan perikanan di Jawa Tengah dengan aktivitas kepelabuhanan
perikanan yang tinggi.
Melihat aktivitas kepelabuhanan perikanan yang tinggi, maka PPP
Bajomulyo harus dikelola dengan baik, yaitu mengacu pada fungsi pelabuhan
perikanan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Fungsi tersebut adalah fungsi
pemerintahan dan pengusahaan. Supaya pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan
dapat berjalan dengan baik maka PPP Bajomulyo harus dilengkapi dengan fasilitas
pelabuhan sesuai kebutuhan.
Hasil pengamatan di PPP Bajomulyo mengindikasikan pelaksanaan fungsi
pelabuhan perikanan di pelabuhan ini tidak berjalan dengan baik. Kapal yang ada
di PPP Bajomulyo bertambat dan berlabuh disepajang Sungai Silugonggo secara
tidak teratur karena fasilitas kolam pelabuhan yang ada tidak mampu menampung
kapal yang ada di PPP Bajomulyo. Hal tersebut mengakibatkan terhambatnya olah
gerak kapal dan berpotensi terjadinya kecelakaan kapal selama di PPP Bajomulyo.
Berdasarkan hal tersebut, perlu juga mengetahui pelaksanaan fungsi pelabuhan
perikanan lainnya di PPP Bajomulyo yang berkaitan dengan kelancaran operasional
kapal di PPP Bajomulyo untuk mencegah menurunnya frekuensi pendaratan ikan
di PPP Bajomulyo akibat dari pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan yang tidak
baik.
Tujuan penelitian ini adalah: (a) Menilai kesesuaian kelas PPP Bajomulyo
terhadap aktivitas dan fasilitas kepelabuhanan perikanannya; (b) Mengidentifikasi
tingkat pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan di PPP Bajomulyo pada kondisi
aktual saat ini; (c) Mengestimasi kebutuhan fasilitas pelabuhan perikanan sampai
tahun 2028 untuk mendukung pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan di PPP
Bajomulyo; dan (d) Merumuskan strategi pengembangan PPP Bajomulyo untuk
meningkatkan fungsi pelabuhan perikanan.
Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Analisis data yang
digunakan untuk menganalisis tujuan 1 adalah analisis deskriptif komparatif, tujuan
2 adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan scoring method dan analisis deskriptif
komparatif dengan scoring method, tujuan 3 adalah analisis deskriptif kualitatifkuantitatif
, dan tujuan 4 adalah analisis strength weaknesses opportunities treaths
(SWOT) dan quantitative strategic planning management (QSPM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas PPP Bajomulyo tidak sesuai
dengan aktivitas dan fasilitas kepelabuhanan perikanannya. Hal tersebut diduga
mempengaruhi pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan di PPP Bajomulyo karena
berkaitan dengan kemampuan pengelola pelabuhan dalam memberikan pelayanan
kepada pengguna pelabuhan.
5
Tingkat pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan di PPP Bajomulyo
berdasarkan tingkat kepuasan nelayan adalah kurang baik dan tingkat pelaksanaan
fungsi pelabuhan perikanan di PPP Bajomulyo berdasarkan kinerja operasionalnya
adalah cukup baik. Tingkat pelaksanaan per fungsi pelabuhan perikanan yang tidak
dan kurang baik dikarenakan tidak tersedianya fasilitas yang dibutuhkan dan
fasilitas yang ada di PPP Bajomulyo tidak memenuhi kebutuhan. Perlu dibangun
fasilitas pelabuhan sesuai kebutuhan untuk meningkatkan fungsi pelabuhan
perikanan tersebut. Dilakukan penghitungan kebutuhan fasilitas pelabuhan sampai
tahun 2028 yang mendukung pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan dan
mengantisipasi meningkatnya aktifitas kepelabuhanan perikanan ke depannya.
Estimasi kebutuhan panjang dermaga pendaratan ikan di TPI Bajomulyo unit
I tahun 2019 adalah 97,2 m dan tahun 2028 adalah 114,0 m. Estimasi kebutuhan
panjang dermaga pendaratan ikan di TPI Bajomulyo unit II tahun 2019 adalah 89,0
m dan tahun 2028 adalah 109,9 m. Tidak perlu membangun dermaga pendaratan
ikan di PPP Bajomulyo karena sampai tahun 2028 kebutuhannya masih dibawah
panjang dermaga pendaratan yang tersedia saat ini.
Estimasi kebutuhan panjang dermaga muat adalah 266,0 m tahun 2019 dan
tahun 2028 adalah 355,1 m. Perlu dibangun dermaga muat di PPP Bajomulyo
karena saat ini PPP Bajomulyo tidak tersedia fasilitas dermaga muat.
Estimasi kebutuhan luas kolam pelabuhan sampai tahun 2019 adalah 92 622,3
m2 dan tahun 2028 adalah 126 496,5 m2. Perlu dibangun kolam pelabuhan baru di
PPP Bajomulyo karena kolam pelabuhan yang tersedia tidak mampu menampung
kapal yang ada di PPP Bajomulyo.
Estimasi kebutuhan kedalaman kolam pelabuhan dan alur pelayaran tahun
2019 sampai tahun 2028 adalah sama, yaitu 4,8 m pada saat surut terendah.
Kedalaman Sungai Silugonggo saat ini adalah 3 m pada saat surut terendah. Perlu
pengerukan Sungai Silugonggo secara rutin untuk mendapatkan kedalaman yang
dibutuhkan karena Sungai Silugonggo mengalami pendangkalan.
Estimasi kebutuhan perbekalan solar, air bersih, dan es pada tahun 2019
adalah 45 910,5 m3, 20 424,0 m3, dan 41 446,0 ton dan tahun 2028 adalah 65 932,7
m3, 29 210,1 m3, dan 55 263,7 ton. Perlu dibangun fasilitas SPBN, air bersih, dan
pabrik es di PPP Bajomulyo karena di PPP Bajomulyo tidak tersedia fasilitas air
bersih dan pabrik es serta SPBN yang ada belum mampu memenuhi kebutuhan.
Perlu dibangun fasilitas docking kapal yang dilengkapi slipway untuk
memenuhi kebutuhan kapal yang melakukan perbaikan karena di PPP Bajomulyo
tidak ada fasilitas docking kapal. Diperlukan juga penambahan kanopi di sepanjang
dermaga pendaratan ikan TPI Bajomulyo unit I dan II untuk mencegah terjadinya
penurunan mutu ikan.
Melihat fasilitas di PPP Bajomulyo belum memenuhi kebutuhan, maka PPP
Bajomulyo perlu dilakukan pengembangan untuk meningkatkan fungsi pelabuhan
perikanannya. Strategi pengembangan PPP Bajomulyo untuk meningkatkan fungsi
pelabuhan perikanannya adalah membangun fasilitas pelabuhan perikanan yang
berkaitan dengan pelayanan operasional kapal di PPP Bajomulyo sesuai kebutuhan
di lahan baru milik pemerintah Kabupaten Pati.
Collections
- MT - Fisheries [3011]