Komunikasi Inovasi Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu di Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau
View/ Open
Date
2020Author
Azmi, Faisal
Muljono, Pudji
Hapsari, Dwi Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Inovasi Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu merupakan inovasi teknologi informasi untuk menjawab tantangan perubahan iklim komoditi padi dan palawija. Inovasi SI KATAM Terpadu ini dirancang untuk meningkatkan informasi kepada petani dan penyuluh dalam beradaptasi terhadap perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis hubungan karakteristik individu penyuluh, karakteristik inovasi SI KATAM Terpadu, keterdedahan media komunikasi terhadap adopsi inovasi SI KATAM Terpadu, (2) Menganalisis hubungan adopsi inovasi SI KATAM Terpadu terhadap peran penyuluh dalam difusi Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu, dan (3) Menganalisis proses komunikasi inovasi SI KATAM Terpadu.
Responden penelitian adalah penyuluh Pertanian Pangan dan Holtikultura sebanyak 44 penyuluh di Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan didukung dengan data kualitatif. Pengambilan data dilakukan April hingga September 2019. Analisis inferensial menggunakan korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi penyuluh terhadap karakteristik inovasi SI KATAM Terpadu dan adopsi inovasi SI KATAM Terpadu tergolong dalam kategori sedang dan tinggi. Artinya penyuluh menilai akses media SI KATAM Terpadu dapat digunakan dan rekomendasi memberikan manfaat yang baik kepada petani dalam beradaptasi terhadap perubahan iklim dan peningkatan produktivitas. Keterdedahan media komunikasi berada pada kategori rendah dan sedang. Artinya penyuluh masih jarang dalam penggunaan dan durasi akses media komunikasi sehingga perlu ditingkatkan keterdedahan media komunikasi terutama dalam mencari informasi dan inovasi pertanian, dan SI KATAM Terpadu. Peran penyuluh dalam kegiatan fasilitasi, sosialisasi, dan edukasi cenderung rendah dan sedang. Artinya penyuluh masih kurang aktif dan intensif dalam fasilitasi, sosialisasi dan edukasi inovasi SI KATAM Terpadu. Alur komunikasi inovasi SI KATAM Terpadu dikategorikan kedalam tiga bentuk, yaitu akses online, akses offline, dan akses gabungan (online dan offline).
Faktor-faktor yang berhubungan nyata yaitu pengalaman penyuluh terhadap pemahaman SI KATAM Terpadu, karakteristik SI KATAM Terpadu terhadap adopsi inovasi SI KATAM Terpadu yang terdiri dari keuntungan relatif; komplektisitas; kompatabilitas; observabilitas; dan trialabilitas. Intensitas menggunakan media komunikasi terhadap tingkat pemahaman SI KATAM Terpadu. Artinya semakin tinggi pengalaman, persepsi karakteristik inovasi, dan keterdedahan media komunikasi yang berhubungan nyata, maka akan meningkatkan adopsi inovasi SI KATAM Terpadu. Selain itu, adopsi inovasi SI KATAM Terpadu memiliki hubungan nyata terhadap peran penyuluh. Artinya semakin tinggi tingkat adopsi inovasi SI KATAM Terpadu maka akan meningkatkan peran penyuluh dalam komunikasi inovasi SI KATAM Terpadu.
Collections
- MT - Human Ecology [2255]