Efikasi Pemberian Pangan Fungsional Kue Kering yang Disubstitusi Red Palm Oil dalam Peningkatan Kapasitas Antioksidan Penderita Tumor Payudara.
View/ Open
Date
2020Author
Rizqiawan, Angga
Marliyati, Sri Anna
Rimbawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Sejak beberapa dekade terakhir pola penyakit mengalami pergeseran dari
penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Kanker merupakan salah satu
penyakit tidak menular berupa pertumbuhan abnormal sel atau jaringan yang tidak
terkontrol. Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) tahun 2018 menunjukkan
bahwa kanker payudara menduduki peringkat kedua dengan persentase 11.6%
dari keseluruhan penderita kanker.
Lebih dari 30% kematian yang disebabkan oleh kanker erat kaitannya
dengan faktor risiko perilaku dan pola makan seperti, indeks massa tubuh (IMT)
lebih, kurang konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik rendah, merokok dan
konsumsi alkohol yang tinggi. Hal tersebut memicu terjadinya pembentukan
radikal bebas dan stres oksidatif. Kanker payudara juga dapat disebabkan oleh
adanya inflamasi, kista maupun neoplasma. Wanita penderita tumor jinak
payudara memiliki peningkatan risiko berkembangnya kanker payudara (Bodian
1993). Beberapa penelitian epidemiologi di Australia Barat menunjukkan bahwa
puncak tingkat kejadian tumor jinak payudara terjadi pada 15 – 20 tahun sebelum
terjadinya kanker payudara (Fleming et al. 1982).
Peningkatan kapasitas antioksidan pada penderita tumor dimungkinkan
dapat mencegah berkembangnya kanker (Robbins et al. 2014). Salah satu bahan
yang memiliki kandungan antioksidan adalah Red Palm Oil (RPO). RPO
diperoleh dari hasil pemurnian minyak sawit kasar (Crude Palm Oil) tanpa
melalui proses bleaching (pemucatan) dan deodorisasi, sehingga berwarna merah
dan masih memiliki kandungan β-karoten yang tinggi. Kandungan β-karoten pada
RPO dapat menimbulkan interaksi antioksidan yang menguntungkan dengan
berbagai keragaman efek biologis dalam perannya menetralisir radikal bebas.
Efek tersebut berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner dan
kanker (Vrolijk et al. 2005).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efikasi pemberian pangan
fungsional kue kering yang disubstitusi RPO dalam peningkatan kapasitas
antioksidan penderita tumor payudara sebagai upaya menurunkan risiko terjadinya
kanker payudara. Sementara tujuan khusus dari penelitian ini diantaranya: (1)
menganalisis pola konsumsi subjek sebelum menderita tumor, (2) menganalisis
tingkat kepatuhan konsumsi pemberian produk intervensi pada subjek penelitian,
(3) menguji pengaruh pangan fungsional kue kering terhadap peningkatan
kapasitas antioksidan penderita tumor payudara dengan melihat pengaruhnya
terhadap biomarker stres oksidatif terkait kanker payudara, yaitu SOD, 8-
isoprostan serum, IL- 6 dan TNF-α serta melihat pengaruhnya terhadap serum β-
karoten dan ukuran tumor payudara.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan
desain Randomized Controlled Trial (RCT) double blind pre-post study yang
terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi pada bulan September 2018
hingga April 2019. Berdasarkan perhitungan sampel, diperlukan 7 orang untuk
setiap kelompok. Kriteria inklusi penelitian ini adalah wanita dewasa (usia 20 – 55
tahun), memiliki IMT 18.5 – 27 kg/m2, ada abnormalitas payudara berupa tumor
jinak, bersedia dan mengisi informed consent. Kriteria eksklusi penelitian ini
adalah mempunyai kelainan konginental atau cacat bawaan, berpartisipasi pada
penelitian lain, tidak bersedia mematuhi prosedur penelitian, mengonsumsi
antibiotik dan atau pencahar (4 minggu sebelum penelitian), alergi terhadap telur
dan atau gluten. Sebanyak 18 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
berpartisipasi pada penelitian ini dan diacak ke dalam kelompok kontrol (n = 9)
dan kelompok perlakuan (n = 9), namun hanya 15 orang yang mengikuti
penelitian sampai akhir (n = 8 pada kelompok kontrol dan n = 7 pada kelompok
perlakuan).
Usia subjek berkisar antara 22 – 52 tahun dengan rata-rata usia 36 tahun.
Sebanyak 73.3% subjek memiliki IMT normal dan 26.7% lainnya tergolong
overweight. Sebagian besar subjek merupakan ibu rumah tangga (80.0%), 13.3%
subjek merupakan karyawan dan 6.7% lainnya merupakan buruh pabrik. Hasil
wawancara menunjukkan bahwa semua subjek melakukan olahraga kurang dari
3x/minggu dan 46.7% subjek tidak pernah melakukan olahraga. Tidak ada
perbedaan yang signifikan antara dua kelompok terkait ukuran tumor payudara,
kadar serum β-karoten, SOD, TNF-α, IL-6, dan 8-isoprostan serum pada awal
penelitian.
Rata-rata subjek mengonsumsi lauk hewani, lauk nabati, buah-buahan dan
pangan olahan dengan frekeuensi/hari secara berturut-turut 2.3 kali, 1.5 kali, 1.9
kali dan 3.8 kali. Subjek perlu meningkatkan konsumsi sayur dan buah serta
mengurangi konsumsi pangan olahan untuk mengurangi risiko berkembangnya
kanker payudara. Rata-rata persentase tingkat kecukupan energi dan protein pada
kelompok kontrol sebelum intervensi berada pada kategori defisit ringan,
sedangkan tingkat kecukupan lemak dan karbohidratnya berada pada kategori
cukup. Kondisi ini juga hampir sama dengan kelompok perlakuan dimana ratarata
persentase tingkat kecukupan energi dan protein sebelum intervensi secara
berturut-turut berada pada kategori defisit ringan dan normal, sedangkan tingkat
kecukupan lemak dan karbohidratnya berada pada kategori cukup. Setelah
intervensi terjadi peningkatan dan perbaikan tingkat kecukupan zat gizi pada
kedua kelompok yang diduga akibat kontribusi dari intervensi kue kering.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan seluruh subjek dalam
mengonsumsi produk intervensi menunjukkan persentase yang sangat tinggi
(97.42%). Pemberian kue kering yang disubstitusi RPO dengan kandungan β-
karoten sebanyak 5.04 mg/hari (60 gram kue kering) selama 8 minggu intervensi
terbukti dapat meningkatkan kadar SOD, menurunkan kadar TNF-α dan 8-
isoprostan serum serta terjadi pengecilan ukuran tumor payudara secara
signifikan. Selain itu terjadi kecenderungan penurunan kadar IL-6 pada subjek
penelitian sesuai dengan hipotesis penelitian. Hasil ini membuktikan bahwa
pemberian antioksidan seperti β-karoten dapat mengurangi stres oksidatif dan
meningkatkan aktivitas antioksidan di dalam tubuh, sehingga dapat menghambat
pertumbuhan dan perkembangan sel tumor payudara dan mengurangi risiko
kanker payudara sebagai upaya pencegahan kanker payudara.
Collections
- MT - Human Ecology [2255]