Analisis Perbandingan Biaya Pengadaan Kapal Jenis Kayu dan Fiberglass di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap
View/ Open
Date
2020Author
Yutaro, Mohd Fadil
Oktariza, Wawan
Novita, Yopi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kapal penangkap ikan di Indonesia umumnya menggunakan material kayu. Kayu
dipilih karena mudah untuk dikerjakan, mudah didesain dan merupakan material
dapat didaur ulang. Kayu sudah mengalami kelangkaan di alam dan sukar untuk
didapatkan yang disebabkan eksploitasi kayu yang berlebihan. Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengadakan program konversi penggunaan
kapal kayu ke kapal fiberglass melalui bantuan untuk nelayan. Nelayan masih
enggan menggunakan kapal fiberglass karena anggapan kapal kayu memiliki biaya
pengadaan lebih murah. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi dan
membandingkan biaya pengadaan kapal, biaya pemeliharaan dan biaya penyusutan
kapal kayu dan kapal fiberglass. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
perhitungan besaran gross tonnage kapal, analisis total biaya produksi pembuatan
kapal dan analisis biaya penyusutan. Hasil penelitian menunjukan perbandingan
pada total biaya pembuatan dan harga jual yang menjadi komponen pada biaya
pengadaan kapal yang dikeluarkan untuk pembuatan tiga kapal kayu dan tiga kapal
fiberglass dengan perbandingan ukuran yang relatif sama diperoleh bahwa biaya
pengadaan kapal berbahan fiberglass lebih murah dibandingkan kapal berbahan
kayu. Perbandingan biaya pemeliharaan dan biaya penyusutan kapal yang
dikeluarkan per tahun untuk tiga kapal kayu dan tiga kapal fiberglass yang memiliki
ukuran bervariasi dengan perbandingan ukuran yang relatif sama diperoleh biaya
pemeliharan kapal dan biaya penyusutan kapal yang dikeluarkan untuk kapal
berbahan fiberglass bernilai lebih kecil dibandingkan kapal berbahan kayu.
K