Karakterisasi Reservoar Hidrokarbon Menggunakan Metode Impedansi Akustik di Perairan Nias, Sumatra Utara
View/ Open
Date
2020Author
Rifai, Fathkhurozak Yunanda
Manik, Henry Munandar
Nainggoland, Tumpal Bernhard
Metadata
Show full item recordAbstract
Eksplorasi minyak dan gas bumi masih terus dilakukan hingga saat ini sebagai sumber energi yang dibutuhkan oleh manusia. Metode seismik adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam proses ekplorasi minyak dan gas bumi. Metode ini pada prinsipnya memanfaatkan penjalaran gelombang seismik yang melewati material bumi. Penelitian ini dilakukan di sumur “FYR”, pada Perairan Nias, Sumatera Utara dengan menggunakan data seismik 2D sebanyak tiga lintasan dan satu buah data sumur. Seismik inversi digunakan untuk membuat model bawah permukaan dengan menggunakan data seismik sebagai input dan data sumur sebagai kontrol. Integrasi keduanya memberikan hasil yang efektif dalam karakterisasi reservoar. Karakterisasi reservoar dilakukan untuk mendapatkan parameter fisis batuan yang dipengaruhi oleh fluida dan litologi batuan. Impedansi akustik merupakan kemampuan fisis batuan untuk dilewati gelombang seismik yang melaluinya, sedangkan inversi impedansi akustik merupakan teknik pemodelan geologi bawah permukaan menggunakan data seismik sebagai input dan data sumur sebagai kontrolnya sehingga tercipta penampang seismik yang menggambarkan nilai impedansi akustik dari tiap lapisan batuannya. Pada daerah penelitian terdapat prospek hidrokarbon pada litologi batugamping dengan kedalaman pada kisaran 1400 ms. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, crossplot antara impedansi akustik dan NPHI sensitif dalam memisahkan litologi batuan, batuan target berupa batugamping memiliki karakteristik fisis berupa nilai impedansi akustik pada rentang 20.000 – 49.000 ((ft/s)*(g/cc)) dan nilai NPHI pada rentang 5 – 43 %. Sedangkan hasil crossplot antara impedansi akustik dan resistivitas mampu memisahkan batuan yang mengandung fluida dengan nilai resistivitas pada rentang 5 – 43 ohm-m. Hasil inversi impedansi akustik menggunakan metode model based menunjukan adanya potensi hidrokarbon pada sumur “FYR” dengan impedansi akustik pada kisaran 22938 – 27815 ((ft/s)*(g/cc)).