Strategi Pengembangan Perikanan Cumi di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap.
Abstract
Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPS) adalah Pelabuhan yang berhadapan
langsung dengan Samudera Hindia yang dikenal memiliki potensi sumberdaya
ikan yang cukup melimpah. Hasil tangkapan cumi-cumi pada PPS Cilacap
merupakan jenis cumi-cumi yang belum layak di ekspor dikarenakan penanganan
cumi-cumi masih kurang bagus kemudian pada ukuran dan bentuk cumi-cumi
masih belum baik sehingga cumi-cumi di Cilacap masih belum layak untuk
diekspor. Peningkatan upaya penangkapan membuat mempengaruhi stok
sumberdaya cumi-cumi di perairan Cilacap. Tujuan dari penelitian ini adalah
menghitung keuntungan usaha perikanan cumi, menganalisis musim penangkapan
cumi, serta menyusun strategi pengembangan perikanan cumi di PPS Cilacap.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis finansial, indeks musim
penangkapan, dan metode SWOT. Pengumpulan data dengan menggunakan
survey kemudian dilakukan dengan pengambilan responden dilakukan secara
purposive sampling untuk mendapatkan data terkait faktok internal (kekuatan dan
kelemahan) dan faktor internal (peluang dan ancaman). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh oleh nelayan cumi di Pelabuhan
Perikanan Samudera Cilacap selama setahun sebesar Rp 2.330.520.000 dengan
R/C ratio senilai 1.27 sehingga usaha perikanan cumi menguntungkan. Musim
penangkapan cumi tertinggi di PPS Cilacap yaitu terjadi pada bulan Juli hingga
Agustus dan bulan Januari hingga Febuari. Strategi pengembangan perikanan
cumi di PPS Cilacap diantaranya adalah mengatur dalam penangkapan cumicumi,
meningkatkan teknologi yang tepat untuk penangkapan maupun
pengelolaan, meningkatkan kapal penangkapan khusus cumi, meningkatkan unit
penangkapan, mengoptimalkan agar perikanan cumi dapat di ekspor,
mengoptimalkan untuk permintaan pasar, melakukan sosialisasi kepada nelayan
untuk membantu meningkatkan pengetahuan nelayan akan kegiatan
pengembangan perikanan yang berkelanjutan, meningkatkan pengelolaan agar
lebih bermaanfaat.