Preferensi Moda Transportasi Generasi Milenial Kota Bogor.
View/ Open
Date
2020Author
Fauzan, Zhilan Faliq
Anggraeni, Lukytawati
Probokawuryan, Mutiara
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengelolaan transportasi yang tepat sangat penting dilakukan oleh suatu pemerintah daerah. Kota Bogor sebagai salah satu daerah termacet di Indonesia perlu mengatasi masalah transportasi yang dihadapinya. Jumlah generasi milenial yang telah mendominasi demografi di Kota Bogor menjadikan preferensi transportasi mereka perlu untuk diteliti agar sistem transportasi sesuai dengan permintaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi generasi milenial dalam penggunaan moda transportasi umum di Kota Bogor agar sistem moda transportasi umum di Kota Bogor dapat berjalan dengan efisien. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil survei konsumsi energi dan transportasi kerjasama IGES (Institute Global for Environmental Strategies) dan IPB (Institut Pertanian Bogor) terhadap 223 responden generasi milenial dari 6 kecamatan di Kota Bogor. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode kuantitatif berupa model multinominal logit. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel jenis kelamin, status pernikahan, pendapatan, jumlah kepemilikan sepeda motor, jarak perjalanan, jarak rumah ke transportasi umum, jarak tempat kerja ke transportasi umum dan biaya perjalanan memengaruhi pilihan moda transportasi masyarakat milenial di Kota Bogor. Moda transportasi ojek (konvensional dan online) memiliki penilaian tertinggi pada kategori harga, waktu perjalanan, ketepatan waktu, dan kemudahan. Moda transportasi taksi (konvensional dan online) memiliki penilaian tertinggi pada kategori kenyamanan, keselamatan dan keamanan, dan pelayanan umum. Adapun saran yang diberikan dalam penelitian ini ialah peningkatan efisiensi waktu perjalanan transportasi umum dengan meningkatkan infrastruktur transportasi umum seperti armada bus dan halte, penertiban pedagang kaki lima, dan pembuatan jembatan layang di atas lintasan kereta api.