Keanekaragaman Simplisia Nabati dan Produk Obat Tradisional di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
Abstract
Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional merupakan warisan yang masih
digunakan hingga saat ini. Tumbuhan obat yang digunakan berupa simplisia nabati
dan produk obat tradisional. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk dan
keanekaragaman simplisia nabati, mengidentifikasi produk obat tradisional yang
diperdagangkan dan mengidentifikasi potensi pengelolaan lestari tumbuhan obat
sebagai simplisia nabati di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun,
Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei-Juli 2017 dengan cara
observasi langsung dan wawancara. Simplisia nabati yang diperdagangkan di di Kota
Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun sebanyak 11 bentuk simplisia nabati
dengan 113 spesies tumbuhan obat yang berasal dari 46 famili dan didominasi famili
Zingiberaceae. Simplisia nabati yang diperdagangkan didominasi oleh habitus herba
dan bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun (folium). Simplisia
nabati yang diperdagangkan umumnya berasal dari budidaya dengan harga jual antara
Rp 16 000-Rp 700 000 per kilogram. Sebanyak 22 spesies tumbuhan obat termasuk
dalam status keterancaman menurut IUCN, CITES LIPI dan Permen LHK No. P.106
Tahun 2018.