Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di PG Kebun Tebu Mas, Lamongan dengan Aspek Khusus Pengembangan Areal Tebu di Kabupaten Mojokerto, Gresik, dan Bojonegoro.
View/ Open
Date
2020Author
Nugroho, Joko Setiawan
Purwono
Trikoesoemaningtyas
Metadata
Show full item recordAbstract
Jawa Timur bagian utara merupakan daerah yang berpotensi untuk dilakukan
budidaya tanaman tebu. Pengelolaan tanaman tebu dilakukan untuk memperoleh hasil
produksi dan rendemen yang maksimal. Upaya tersebut harus diiringi dengan alokasi input
produksi yang efisien supaya hasilnya menguntungkan bagi petani. Tujuan magang ini
adalah untuk membandingkan potensi wilayah tanaman tebu di Kabupaten Mojokerto,
Gresik, dan Bojonegoro. Kegiatan magang dilaksanakan pada 21 Januari hingga 20 Mei
2019 di PG Kebun Tebu Mas, Lamongan, Jawa Timur. Kegiatan magang meliputi aspek
teknis yaitu sebagai karyawan harian lepas, aspek manajerial sebagai mandor dan
supervisor. Kegiatan magang secara khusus menganalisis dan membandingkan produksi
hasil tanaman tebu di wilayah Mojokerto, Gresik, dan Bojonegoro. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa produktivitas tertinggi tanaman tebu adalah wilayah Mojokerto yaitu
kategori tanaman pertama 90.47 ton ha-1 dan kategori tanaman keprasan 115.66 ton ha-1.
Rendemen paling tinggi adalah wilayah Bojonegoro yaitu 7.43%. Wilayah Mojokerto
merupakan wilayah paling menguntungkan untuk usaha tani tebu untuk kategori tanaman
tanam pertama maupun tanaman keprasan. Usaha tani tebu di wilayah Gresik dan
Bojonegoro belum menguntungkan pada kategori tanaman pertama, namun
menguntungkan pada katagori tanaman keprasan.