Analisis Pola Termal Citra Landsat 8 dan Drone Thermal pada Fase Pertumbuhan Padi Sawah di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.
View/ Open
Date
2020Author
Nurfaizah, Dini
Ardiansyah, Muhammad
Iman, La Ode Syamsul
Metadata
Show full item recordAbstract
Teknologi Penginderaan Jauh Landsat banyak digunakan untuk memantau sumberdaya alam. Landsat memungkinkan memantau padi sawah yang memiliki 4 fase utama dalam pertumbuhannya. Selain itu, pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle, UAV) atau yang lebih dikenal dengan drone merupakan salah satu teknologi alternatif untuk mendapatkan foto udara detil, waktu terkini, cepat dan lebih murah (Shofiyanti 2011). Saluran Thermal Infrared Sensor (TIRS) dari Landsat 8 dan thermal camera dari drone dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan karakteristik suhu dari fase pertumbuhan padi sawah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pola termal citra Landsat 8 dan drone thermal pada fase pertumbuhan padi sawah di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur. Penelitian mencakup tahap persiapan, pengambilan data lapang, pengolahan citra, dan analisis data. Terdapat 37 titik pengamatan terhadap fase tanaman padi, yaitu bera basah, vegetatif awal, vegetatif akhir, generatif awal, generatif akhir, dan bera kering. Ekstraksi suhu dari citra Landsat 8 menggunakan suhu permukaan (land surface temperature), yang dikoreksi menggunakan suhu harian hasil pemodelan RegCM4. Suhu permukaan terkoreksi kemudian digunakan untuk mengoreksi suhu yang diturunkan dari citra drone termal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kanal termal citra Landsat 8 dan citra drone termal dapat menginformasikan suhu padi sawah pada setiap fase pertumbuhan. Pola suhu permukaan fase tumbuh padi sawah antara citra Landsat 8 dan drone termal relatif sama. Fase awal pertumbuhan padi sawah menunjukkan suhu yang tinggi kemudian menurun. Citra drone termal menyajikan data dan visual lebih teliti dibanding citra Landsat 8, sehingga pola suhu permukaan setiap fase padi sawah lebih detil.
K