Analisis Kelayakan Finansial dan Ekonomi Pengelolaan Sampah Organik Terintegrasi dengan Integrated Farming System di Kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga
Abstract
Di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), lebih dari separuh sampah yang
dihasilkan merupakan sampah organik dan rutin dihasilkan setiap harinya. Sampahsampah
tersebut dapat bernilai ekonomi apabila dilakukan pengelolaan yang tepat.
Di sisi lain, pengelolaan sampah membutuhkan biaya investasi dan operasional
yang tidak sedikit. Oleh karena itu dibutuhkan rencana proyek yang baik agar
pengelolaan sampah tidak rugi, atau bahkan mendapat keuntungan. Memadukan
pengelolaan sampah dengan Integrated Farming System (IFS) adalah solusi yang
dapat dijalankan kampus IPB. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengestimasi
potensi sampah organik kampus IPB yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
menghasilkan nilai ekonomi, (2) menganalisis kelayakan finansial dan ekonomi
pengelolaan sampah organik kampus IPB, dan (3) menganalisis kelayakan finansial
dan ekonomi pengelolaan sampah organik menggunakan IFS. Metode yang
digunakan adalah analisis kuantitatif serta analisis biaya dan manfaat. Hasil
penelitian menunjukkan sampah organik kampus IPB yang berpotensi memberikan
nilai ekonomi adalah sebesar 506,496 kg per tahun. Nilai ekonomi dan kelayakan
dianalisis menggunakan tiga kriteria yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate
of Return (IRR), dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C). Dalam analisis ekonomi
dengan umur proyek selama 20 tahun, pengelolaan sampah organik menggunakan
IFS mendapatkan nilai NPV sebesar 1,532,937,495 rupiah, Net B/C sebesar 1.48,
dan IRR sebesar 13.04%. Pada analisis finansial, pengelolaan sampah
menggunakan IFS mendapatkan NPV sebesar 140,117,711 rupiah, Net B/C sebesar
1.04, dan IRR sebesar 5.85%. Berdasarkan ketiga kriteria tersebut, maka dapat
disimpulan pengelolaan sampah organik menggunakan IFS layak, baik secara
ekonomi maupun finansial.