Analisis Water Use Efficiency (WUE) Ekosistem Pertanaman Kelapa Sawit Studi Kasus: PTPN VI, CRC990 EFForTS Project, Jambi.
Abstract
Sebagai penghubung antara karbon dan siklus air pada ekosistem darat,
WUE menjadi parameter yang penting untuk simulasi dalam model produktivitas
primer. Pemahaman terhadap nilai WUE ekosistem pertanaman sawit serta proses
yang memengaruhinya dapat menjadi instrumen manajemen dan evaluasi
produktivitas perkebunan. Penelitian ini bertujuan mengetahui rentang nilai WUE
ekosistem (eWUE) pertanaman sawit pada kondisi musim berbeda serta faktorfaktor
lain yang memengaruhinya. Hasil menunjukkan nilai eWUE pada kondisi
basah lebih rendah dari pada kondisi kering dengan nilai 3.42 ± 1.53 gCO2
kgH2O-1 (basah) dan 7.02 ± 1.56 gCO2 kgH2O-1 (kering). Nilai eWUE dipengaruhi
oleh net ecosystem exchange (NEE) dan evapotranspirasi (ET). Nilai net
ecosystem production (NEP), sebagai nilai kumulatif NEE, pada kondisi kering
lebih tinggi dari pada kondisi basah dengan nilai 11.81 ± 1.55 gCO2 hari-1 (basah)
dan 20.41 ± 2.70 gCO2 hari-1 (kering). Kondisi ini dipengaruhi oleh proses
pertukaran gas antara ekosistem dan atmosfer. Nilai ET pada kondisi basah lebih
tinggi dari pada kondisi kering, yaitu 3.52 ± 0.69 mm hari-1 (basah) dan 2.99 ±
0.42 mm hari-1. Fluks bahang juga memengaruhi pertukaran gas antara ekosistem
dan atmosfer. Pada kondisi basah, nilai radiasi neto (Rn) dan fluks bahang laten
(LE) merupakan fluks bahang yang paling memengaruhi NEE (R2: 0.93 dan 0.92
serta P value < 0.05), sedangkan pada kondisi kering nilai Rn dan fluks bahang
terasa (H) yang paling berpengaruh (R2: 0.96 dan 0.96 serta P value < 0.05) . Nilai
ET pada kedua kondisi dipengaruhi oleh Rn dan H, tetapi pengaruh H terhadap
ET pada kondisi basah lebih besar dari pada kondisi kering, nilai R2 antara ET
dengan H pada kondisi basah dan kering masing-masing adalah 0.89 dan 0.85.
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai eWUE dipengaruhi kuat oleh Rn, LE, dan
H. Ketiga parameter fluks bahang ini memengaruhi nilai NEE dan ET yang
menjadi parameter utama dalam mendapatkan nilai eWUE. Selain itu, pada
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara umum kondisi musim yang berbeda
memengaruhi nilai eWUE.