Potensi Larva Black Soldier Fly (Hermentia illucens) sebagai Campuran Formula Pakan Pengganti Trenggiling (Manis javanica)
View/ Open
Date
2019Author
Nabila, Neli
Nisa', Chairun
Astuti, Dewi Apri
Metadata
Show full item recordAbstract
Trenggiling jawa (Manis javanica) merupakan salah satu kekayaan fauna Indonesia yang harus dilestarikan. Salah satu faktor penting dalam konservasi ex situ adalah pakan. Pada pemeliharaan di kandang atau dalam penangkaran, trenggiling umumnya diberi pakan kroto atau kumpulan telur dan larva semut. Berbagai penelitian telah dilakukan bertujuan untuk mencari campuran pakan terbaik bagi trenggiling dengan biaya ekonomis. Larva Black Soldier Fly (BSF) yang dikenal dengan maggot merupakan bahan campuran pakan yang banyak digunakan di dunia peternakan karena memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penambahan larva Black Soldier Fly (BSF) pada formula pakan pengganti trenggiling terhadap palatabilitas, tingkat kecernaan pakan, pertambahan bobot badan trenggiling, serta perhitungan biayanya. Formula pakan pengganti untuk empat ekor trenggiling terdiri dari 130 g kroto, 108 g maggot, 115 g telur rebus, dan 54 g pelet ikan koi serta tambahan suplemen berupa vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K, kalsium, dan asam formiat sebagai penambah aroma. Pakan diberikan sebanyak 2.5-3% bobot badan. Hasil penelitian memperlihatkan formula pakan dapat memenuhi kebutuhan dasar trenggiling dengan nilai kecernaan rata-rata 77.26% dan biaya pakan perhari sebanyak Rp37 275 harga ini lebih murah dari harga formula pakan pada penelitian sebelumnya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa larva BSF bisa digunakan sebagai bahan campuran pakan trenggiling.