Organogenesis Somatik secara In Vitro dan Aklimatisasi Planlet Tacca chantrieri Andre aksesi Australia
View/ Open
Date
2019Author
Hafidzanniswa, Tasha
Wiendi, Ni Made Armini
Krisantini
Metadata
Show full item recordAbstract
Kultur jaringan merupakan salah satu metode perbanyakan tanaman secara cepat dan efisien. Namun salah satu kelemahan dari kultur jaringan secara umum ialah persentase daya hidup planlet yang rendah saat aklimatisasi. Salah satu upaya meningkatkan persentase daya hidup saat aklimatisasi ialah dengan pemberian paklobutrazol. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, penelitian pertama untuk mempelajari pengaruh auksin (IAA dan IBA) dan sitokinin (BA) dalam media in vitro, tahap kedua untuk mempelajari apakah aplikasi paklobutrazol saat ex vitro pada bibit Tacca yang diperbanyak dengan organogenesis dapat meningkatkan daya adaptasi planlet pada tahap aklimatisasi. Penelitian tersusun dalam rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) 3 faktor dengan perlakuan konsentrasi IAA dan IBA (0, 0.5 dan 1 mg L-1), BA (0, 1, 2, dan 3 mg L-1) pada media in vitro dan paklobutrazol (0 dan 1 mg L-1) saat ex vitro. Hasil penelitian menunjukan interaksi antara konsentrasi IAA, IBA dengan BA berpengaruh nyata terhadap semua peubah pengamatan in vitro. Komposisi media in vitro dengan konsentrasi IAA 1 mg L-1 tanpa penambahan BA nyata memberikan persentase daya hidup planlet dan pertumbuhan bibit Tacca terbaik saat aklimatisasi. Interaksi ketiga faktor antara IAA, IBA dengan BA dan paklobutrazol hanya berpengaruh nyata terhadap kerapatan trikoma, namun aplikasi tunggal paklobutrazol secara nyata meningkatkan persentase daya hidup dan persentase menutupnya sel penjaga stomata daun planlet Tacca saat proses aklimatisasi.