Show simple item record

dc.contributor.advisorFindi, Muhammad
dc.contributor.advisorFirdaus, Muhammad
dc.contributor.authorSidiq, Mohammad Ali Nur
dc.date.accessioned2020-02-18T08:04:57Z
dc.date.available2020-02-18T08:04:57Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102150
dc.description.abstractKinerja perdagangan Indonesia selama lima tahun terakhir mengalami kecenderungan menurun, dimana puncaknya tahun 2018 Indonesia mengalami defisit perdagangan yang berdampak pada timbulnya defisit neraca pembayaran nasional. Defisit neraca perdagangan yang diikuti defisit pembayaran dapat menyebabkan terjadinya pelemahan nilai tukar, memicu inflasi dan menguras devisa negara yang berdampak pada melemahnya perekonomian nasional secara menyeluruh. Penurunan kinerja perdagangan Indonesia salahsatunya disebabkan karena melemahnya kinerja ekspor Indonesia dengan negara-negara tradisional. Kementerian Perdagangan dalam mengantisipasi terjadinya pelemahan ekspor dengan negara-negara tradisional menerapkan strategi Diversifikasi Pasar. Melalui strategi ini, Indonesia diharapkan mampu mengeksplorasi perdagangannya ke negara-negara berkembang yang menyediakan potensi pasar yang cukup signifikan untuk dieksplorasi, seperti pasar di negara-negara kawasan Amerika Latin, Timur Tengah, Asia Selatan, Afrika dan Eropa Timur. Kawasan Asia Selatan dinilai menjadi kawasan yang paling potensial dibandingkan kawasan lainnya untuk dijadikan pasar non tradisonal utama Indonesia di pasar global. Hal ini didasari dari kondisi perekonomian dan ukuran pasar Asia Selatan yang relatif besar dibandingkan dengan kawasan lainnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pasar ekspor baru, komoditas ekspor potensial dan determinan ekspor komoditas potensial Indonesia di kawasan Asia Selatan. Metode penelitian yang digunakan diantaranya metode statistik deskriptif dalam menganalisis potensi pasar ekspor baru Indonesia di kawasan Asia Selatan; perhitungan indikator perdagangan Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamics (EPD), Intra Industry Trade (IIT) dan Trade Complemantarity Index (TCI) dalam menganalisis komoditas potensial perdagangan Indonesia di negara-negara Asia Selatan; panel data (Gravity Model) dalam menganalisis determinan ekspor komoditas potensial Indonesia di kawasan Asia Selatan. Hasil studi pasar ekspor baru Indonesia di kawasan Asia Selatan berdasarkan indikator keragaan makro ekonomi negara mitra, pertumbuhan ekspor Indonesia ke negara mitra dan perjanjian perdagangan Indonesia dengan negara mitra, menemukan bahwa, terdapat lima negara yang menarik untuk dijajaki sebagai pasar ekspor potensial Indonesia di kawasan Asia Selatan yaitu India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka dan Maladewa. Kelima negara tersebut dianggap potensial dengan karakteristik memiliki pertumbuhan perekonomian yang meningkat melebihi perekonomian dunia, pertumbuhan ekspor Indonesia yang positif, serta adanya kesepakatan perjanjian perdagangan antara Indonesia dengan negara mitra tetapi belum efektif yang ditandai dengan masih rendahnya nilai ekspor ke negara tersebut. Analisis komoditas ekspor potensial Indonesia di lima negara kawasan Asia Selatan melalui metode RCA, EPD, IIT dan TCI menemukan bahwa, komoditas ekspor Indonesia yang memiliki potensi untuk dikembangkan di lima negara Asia Selatan, secara umum memiliki karakteristik komoditas yang memiliki daya saing dan posisi pasar yang baik serta sesuai dengan kebutuhan impor dari negara mitra. Secara khusus, komoditas ekspor potensial Indonesia di lima negara tersebut berada pada posisi pasar yang berbeda-beda, yaitu posisi pasar rising star, falling star dan lost opportunity. Komoditas yang berada pada ketiga posisi pasar tersebut berpotensi untuk terus dikembangkan sebagai komoditas ekspor utama Indonesia ke lima negara kawasan Asia Selatan. Analisis determinan ekspor komoditas potensial Indonesia dilakukan pada lima komoditas ekspor yang secara konsisten diekspor oleh Indonesia pada kelima pasar ekspor potensial di kawasan Asia Selatan selama tahun penelitian. Selain menganalisis determinan ekspor kelima komoditas di pasar Asia Selatan, penelitian ini juga menganalisis determinan ekspor kelima komoditas tersebut di pasar ASEAN sebagai pembanding kinerja ekspor Indonesia di pasar tradisional dan target pasar non tradisional Asia Selatan. Komoditas ekspor potensial yang dipilih diantaranya komoditas minyak kelapa sawit (HS 1511); buah bertempurung (HS 0802); roti, kue, biskuit (HS 1905); sabun dan produk sabun (HS 3401); kertas (HS 4802). Hasil studi menunjukkan bahwa, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan kinerja ekspornya pada kelima komoditas tersebut di kawasan Asia Selatan. Peningkatan kinerja ekspor Indonesia dapat tercipta apabila Indonesia mampu menurunkan tingkat harga dan meningkatkan mutu kualitas. Upaya penurunan harga salahsatunya dapat dilakukan apabila pemerintah memberikan subsidi ekspor bagi eksportir Indonesia, sehingga upaya penurunan harga tidak membebani sepenuhnya kepada eksportir. Selain penurunan tingkat harga, peningkatan mutu kualitas pada kelima komoditas menjadi syarat lain yang menjadi kunci bagi Indonesia dalam meningkatkan kinerja ekspornya pada kelima komoditas tersebut. Hal ini menjadi tantangan bagi eksportir Indonesia untuk terus berinovasi dalam meningkatkan mutu kualitas pada komoditas ekspornya. Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pasar Asia Selatan memiliki potensi yang besar untuk dijadikan pasar non tradisional utama Indonesia. Pemerintah Indonesia diharapkan mampu meningkatkan daya kompetitifnya dalam mengeksplorasi pasar Asia Selatan dengan cara menciptakan hubungan perjanjian dagang serta mempertahankan hubungan kerjasama perdagangan yang telah terjalin dengan terus melakukan lobi dan negosiasi perdagangan dengan negara-negara di kawasan Asia Selatan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomic Sciencesid
dc.subject.ddcTradeid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcIndonesia, ASEAN.id
dc.titleAnalisis Potensi Pasar Baru dan Determinan Komoditas Ekspor Indonesia di Kawasan Asia Selatanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDiversifikasi pasarid
dc.subject.keywordAsia Selatanid
dc.subject.keywordIndikator Perdaganganid
dc.subject.keywordGravity Modelid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record