Dampak Perubahan Luas Lahan Belimbing terhadap Ekonomi Rumahtangga Petani Belimbing (Studi Kasus Kecamatan Pancoran Mas dan Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat).
Abstract
Belimbing merupakan salah satu komoditas unggulan Kota Depok. Sentra produksi komoditas belimbing terbesar di Kota Depok yaitu Kecamatan Pancoran Mas dan Cimanggis. Permasalahan yang dihadapi oleh petani belimbing adalah meningkatnya tren penurunan luas lahan belimbing, harga jual belimbing yang berfluktuasi dalam satu tahun berdampak pada ekonomi rumahtangga petani belimbing. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan karakteristik petani belimbing di Kecamatan Pancoran Mas dan Kecamatan Cimanggis; (2) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi petani belimbing dalam mengalokasikan curahan kerja, produksi, pendapatan dan pengeluaran; dan (3) menganalisis dampak penurunan luas lahan terhadap ekonomi rumahtangga petani belimbing di Kecamatan Pancoran Mas dan Kecamatan Cimanggis. Penelitian ini menggunakan data cross section dengan sampel rumahtangga petani belimbing di Kecamatan Pancoran Mas dan Cimanggis Kota Depok. Metode analisis data menggunakan metode Two Stage Least Squares (2SLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan luas lahan mengakibatkan menurunnya curahan kerja total usahatani belimbing, produksi belimbing, pendapatan total dan pengeluaran total rumahtangga. Dampak negatif penurunan luas lahan usahatani belum dapat dikompensasi dengan peningkatan harga 9.5 persen, namun dengan peningkatan harga 19 persen dampak negatif tersebut sudah dapat dikompensasi sehingga perekonomian rumahtangga petani belimbing meningkat.