Profil Stok Karbon di Area Ekosistem Mangrove Pulau Sangiang, Banten
View/ Open
Date
2019Author
Savana, Monika Shiera
Prartono, Tri
Bengen, Dietriech Geoffrey
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekosistem mangrove memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida (CO2) yang dapat membantu penurunan karbon dioksida antropogenik diudara yang dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan mengkaji stok karbon organik pada sedimen dan biomassa mangrove di Pulau Sangiang, Banten. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 area yaitu area dekat darat dan area dekat laut yang keduanya masih termasuk mangrove alami serta area restorasi. Metode yang digunakan yaitu perhitungan alometrik spesifik di biomassa dan pengukuran karbon organik di sedimen. Hasil menunjukkan presentase biomassa di Below Ground Biomass (BGB) lebih besar (69.58%) dibandingkan dengan di Above Ground Biomass (AGB) (30.42%). Stok karbon organik yang terbesar berada di sedimen dengan presentasi sebesar 58.13 % dari total stok karbon secara keseluruhan, diikuti stok biomassa pada BGB sebesar 29.11 % dan terendah pada AGB sebesar 12.76%. Total stok karbon berkisar antara 4679.32-11389.6 MgC ha-1 dengan rata-rata sebesar 8222.35 MgC ha-1.