Perencanaan Lanskap Ekowisata di Kawasan TWA Danau Buyan – Danau Tamblingan Kabupaten Tabanan dan Buleleng Provinsi Bali
Abstract
Kawasan TWA Danau Buyan – Danau Tamblingan merupakan kawasan
yang terletak di Kabupaten Tabanan dan Buleleng, Provinsi Bali. Kawasan ini
memiliki berbagai potensi wisata antara lain panorama danau kembar yang indah
serta hutan yang masih alami. Ekowisata merupakan salah satu bentuk wisata
berkelanjutan yang memperhatikan aspek konservasi, interpretasi alam, dan
edukasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menyusun rencana lanskap ekowisata di
kawasan TWA Danau Buyan – Danau Tamblingan. Manfaat dari penelitian ini
yaitu masyarakat mengetahui potensi kawasan serta sebagai bahan pertimbangan
bagi pemerintah dalam perencanaan tata ruang daerah setempat. Metode analisis
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis spasial untuk menentukan
kesesuaian lahan untuk ekowisata dan analisis deskriptif untuk mengetahui
persepsi pengunjung mengenai TWA Danau Buyan – Danau Tamblingan. Hasil
dari penelitian ini yaitu rencana lanskap ekowisata di kawasan TWA Danau
Buyan – Danau Tamblingan yang meliputi rencana ruang, rencana sirkulasi,
rencana vegetasi, rencana aktivitas dan fasilitas, rencana daya dukung, serta
rencana lanskap. Rencana ruang terdiri dari ruang penerimaan seluas 10.13 ha
(0.56%), ruang pelayanan seluas 8.1 ha (0.45%), ruang wisata utama seluas 767.6
ha (42.68%), ruang wisata penunjang seluas 4 ha (0.22%), ruang penyangga
seluas 549.1 ha (30.53%), dan ruang konservasi seluas 459.3 ha (25.54%).
Rencana sirkulasi terdiri dari sirkulasi primer sepanjang 10 298 m, sirkulasi
sekunder sepanjang 1 614 m, dan sirkulasi tersier sepanjang 13 752 m. Aktivitas
wisata yang dikembangkan pada tapak merupakan aktivitas yang bersifat rekreatif
dan edukatif serta terdapat nilai-nilai konservasi alam. Konsep vegetasi dibagi
menjadi vegetasi konservasi, vegetasi estetika, vegetasi pengarah, serta vegetasi
penaung. Rencana perjalanan wisata dikembangkan menjadi tiga paket wisata
berdasarkan waktu kunjungan wisatawan. Rencana daya dukung dibuat untuk
membatasi jumlah wisatawan agar meminimalisisir kerusakan pada kawasan
ekowisata, menjaga nilai ekologis kawasan, serta menghindari adanya
penumpukan jumlah pengunjung.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]