Pengaruh Pemupukan P dan Populasi Jagung terhadap Tumpang Sari Kedelai dan Jagung pada Budidaya Jenuh Air di Lahan Pasang
View/ Open
Date
2019Author
Faadhilah, Fajar
Lubis, Iskandar
Ghulamahdi, Munif
Metadata
Show full item recordAbstract
Kedelai dan jagung merupakan tanaman pangan utama di Indonesia setelah padi. Saat ini untuk memenuhi kebutuhan kedelai dan jagung nasional sebagian besar diperoleh melalui impor. Hal tersebut karena masih rendahnya produktivitas kedelai dan jagung di Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat dan Cina. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas jagung dan kedelai adalah dengan pengaturan populasi tanaman dan pemupukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemupukan P dan populasi jagung terhadap tumpang sari kedelai dan jagung di lahan pasang surut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2019 di Desa Karyabakti, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Tipe lahan pasang surut yang digunakan adalah tipe B. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua faktor yaitu pemupukan P (0 kg P2O5 ha-1, 46 kg P2O5 ha-1, 92 kg P2O5 ha-1, 138 kg P2O5 ha-1) dan populasi jagung (50,000, 63,000 dan 73,000 tanaman ha-1). Sistem tumpang sari menunjukkan hasil tertinggi pada populasi jagung 63,000 tanaman ha-1 dengan dosis pemupukan P 46 kg P2O5 ha-1. Nisbah kesetaraan lahan tertinggi 2.3 menunjukkan sistem tumpang sari 130% lebih efektif dibandingkan dengan menanam secara monokultur.