Kajian Ekonomi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Tangkap di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengkaji alokasi optimum pemanfaatan sumberdaya ikan Teri, Tongkol dan Tuna/Cakalang di Perairan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Nilai optimum yang dihitung adalah tingkat produksi, jumlah upaya (effort) dan nilai manfaat atau rente sumberdaya ikan tersebut dengan masing-masing unit alat tangkap bagan, payang dan tonda, yang dominan digunakan oleh nelayan setempat. Fungsi pertumbuhan surplus produksi digunakan sebagai pendekatan penilaian alokasi optimum. Model ini menggunakan komponen harga dan biaya riil yang didekati dengan indeks harga konsumen (IHK). Parameter biologi r, q, dan K diestimasi dengan menggunakan model CYP (1992). Pemecahan analitik dengan menggunakan program MAPLE 9.5 terhadap sumberdaya ikan Teri, Tongkol dan Tuna/Cakalang dengan tingkat discount rate 29% diperoleh nilai optimal, untuk ikan teri optimal biomass (x*) sebesar 1.921,515 ton, optimal yield (h*) sebesar 1.563,95 ton, dan optimal effort (E*) sebanyak 2.709 trip dengan rente sumberdaya sebesar Rp2.886.878.358, rente overtime sebesar Rp9.920.544.186. Ikan tongkol optimal biomas (x*) sebesar 1.494,31 ton, optimal yield (h*) sebesar 537,43 ton, optimal effort (E*) sebanyak 3.495 trip dengan rente sumberdaya mencapai Rp1.300.705.855, rente overtime mencapai Rp4.469.779.570. Ikan tuna/cakalang, optimal biomass (x*) sebesar 838,65 ton, optimal yield (h*) sebesar 963,92 ton, optimal effort (E*) sebanyak 485 trip dengan rente sumberdaya sebesar Rp3.469.438.448 dan rente overtime mencapai Rp11.922.468.890. Hasil perhitungan alokasi optimum sumberdaya perikanan tangkap bagan, payang dan tonda ini menghasilkan banyaknya tangkapan optimal per trip yang boleh ditangkap dengan jumlah alat tangkap yang optimal yaitu sebanyak 21 unit alat tangkap bagan, 49 unit alat tangkap payang dan 19 unit alat tangkap tonda.
Collections
- MT - Economic and Management [3183]

