Potensi Ekstrak Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) sebagai Bioherbisida untuk Mengendalikan Gulma Brambangan (Commelina diffusa Burm. F.).
View/ Open
Date
2019Author
Widiastuti, Natalia Puteri
Zaman, Sofyan
Sudradjat
Metadata
Show full item recordAbstract
Gulma dapat mengganggu aktivitas tanaman dan mempengaruhi kapasitas
ekosistem untuk pulih setelah adanya gangguan. Brambangan (Commelina diffusa
Burm. F.) merupakan salah satu gulma penting pada budidaya padi yang diketahui
telah resisten terhadap beberapa jenis herbisida. Salah satu alternatif pengendalian
gulma yaitu dengan pemanfaatan potensi senyawa alelopati dari tumbuhan lain
untuk dijadikan bioherbisida. Sembung rambat (Mikania micrantha Kunth)
merupakan salah satu jenis gulma yang mengandung senyawa alelokimia yang
dapat menekan pertumbuhan tanaman di sekitarnya sehingga berpotensi digunakan
sebagai bioherbisida. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi ekstrak daun
sembung rambat sebagai bioherbisida dan mendapatkan konsentrasi optimal yang
dapat menghambat pertumbuhan gulma brambangan. Penelitian dilaksanakan di
Greenhouse, Kebun Percobaan Cikabayan dan Laboratorium Pascapanen,
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor. Penelitian
dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2019. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT)
faktor tunggal yaitu konsentrasi ekstrak daun sembung rambat sebesar 0.00, 0.33,
0.67, 1.00, 1.33, 1.67, dan 2.00 g berat basah ml-1, masing-masing sebanyak 4
ulangan. Aplikasi ekstrak daun sembung rambat mengurangi jumlah daun secara
nyata, meningkatkan skor toksisitas, dan meningkatkan persentase kematian gulma
brambangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak daun sembung
rambat menekan pertumbuhan daun brambangan sampai 2 minggu setelah aplikasi
(MSA). Ekstrak daun sembung rambat bersifat toksik bagi pertumbuhan gulma
brambangan pada 1 MSA. Aplikasi ekstrak daun sembung rambat menyebabkan
kematian gulma brambangan mulai 10 HSA sampai 15 HSA. Konsentrasi optimal
ekstrak daun sembung rambat yang menyebabkan toksisitas pada gulma
brambangan adalah 1.15 g ml-1.