Penentuan Masak Fisiologis dan Pematahan Dormansi Benih Jintan Hitam (Nigella sativa L
View/ Open
Date
2019Author
Carolina, Meiwani
Budiman, Candra
Kurniawati, Ani
Metadata
Show full item recordAbstract
Jintan hitam (Nigella sativa L.) merupakan tanaman asli dari wilayah Timur
Tengah yang banyak dimanfaatkan karena memiliki berbagai kegunaan, seperti
bumbu masak, berbagai macam obat, hingga produk kecantikan. Jintan hitam saat
ini masih belum dikembangkan di Indonesia karena sampai saat ini daya tumbuhnya
masih tergolong rendah dibandingkan dengan di wilayah asalnya. Penelitian ini
menggunakan jintan hitam aksesi Amerika untuk meneliti waktu masak fisiologis
benih jintan hitam serta cara pematahan dormansi benih yang tepat. Penelitian
dilakukan di Kebun Percobaan Pasir Sarongge, Pacet, Cianjur dan Laboratorium
Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB pada bulan
November-Juni 2019. Rancangan yang digunakan berupa Rancangan Kelompok
Lengkap Teracak (RKLT) split plot dengan dua faktor yaitu waktu panen (37, 40,
43, 46, 49, 52, 55, 58, 61 hari setelah antesis (HSA)) dan cara pematahan dormansi
(kontrol; GA3 1150 ppm, 1250 ppm, 1350 ppm; stratifikasi 17, 21, 25 hari). Setiap
satuan perlakuan dilakukan sebanyak empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan
masak fisiologis benih jintan hitam berpotensi terjadi pada 52 HSA. Cara
pematahan dormansi yang memberikan nilai viabilitas dan vigor terbaik adalah
dengan stratifikasi suhu rendah selama 21 hari. Kombinasi waktu panen dan
pematahan dormansi terbaik yaitu pada 46 HSA dengan pematahan stratifikasi
selama 21 hari.