Identifikasi Kebutuhan Informasi Iklim pada Sektor Pertanian Menggunakan Model Subseasonal To Seasonal (S2S).
Abstract
Informasi tentang prediksi curah hujan pada skala Subseasonal to Seasonal
(S2S) dapat berguna sebagai dasar untuk pengambilan keputusan di berbagai
sektor, termasuk sektor pertanian, oleh karena itu diperlukan sistem informasi
iklim yang dapat dipahami oleh petani. Model Subseasonal to Seasonal (S2S)
adalah model baru dan masih dalam tahap pengembangan sistem. Model prediksi
S2S dapat mewakili kesenjangan prediksi yang berada pada rentang data harian
dan musiman. Dengan adanya sistem yang dapat dipahami oleh petani, mereka
dapat melakukan adaptasi yang dapat mengurangi kerugian akibat perubahan
iklim. Kebutuhan petani akan informasi iklim cukup besar tetapi akses ke
informasi prediksi curah hujan masih sulit. Salah satu upaya dalam meningkatkan
performa dan akurasi prediksi yaitu dengan menjalankan beberapa model secara
berulang-ulang sehingga menghasilkan tumpukan kemungkinan yang disebut
sebagai ensemble. Model sistem prediksi ensemble ini mengkombinasikan model
sistem prediksi tunggal dari lima penyedia data yang berbeda. Luaran ECMWF
dan NCEP memiliki prediksi yang cukup baik karena pada data observasinya
masih berada pada rentang maksimum dan minimum model sistem prediksi dan
pada beberapa kejadian ekstrim tidak dapat ditunjukkan oleh luaran model sistem
prediksi ensemble.