Identifikasi DNA pada Barang Bukti Kasus Pembunuhan untuk Keperluan Forensik
View/ Open
Date
2019Author
Cristin, Elisa
Rianti, Puji
Widodo, Putut Tjahjo
Metadata
Show full item recordAbstract
Kasus kejahatan terutama pembunuhan kerap terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat ilmu forensik semakin berkembang sebagai bukti ilmiah yang menerapkan ilmu sains dengan melakukan identifikasi DNA. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi DNA pada barang bukti kasus pembunuhan untuk keperluan forensik. Identifikasi DNA menggunakan metode Short Tandem Repeat (STR) atau mikrosatelit dengan 21 marka STR, satu marka penentu jenis kelamin, satu marka Y STR, dan satu marka Y indel. Barang bukti yang di identifikasi diambil dari dua kasus pembunuhan yang berbeda (18098 dan 18101) dengan total tujuh barang bukti dan dua materi biologis tersangka. Konsentrasi DNA terbesar pada sampel buccal swab tersangka 2,78%.Profil DNA yang dihasilkan dari materi biologis pada barang bukti kemudian dicocokkan dengan profil DNA korban dan tersangka. Hasil penelitian ini menunjukkan profil DNA pada barang bukti identik dengan profil DNA korban dan tersangka. Keakuratan kecocokan profil DNA dilihat dari banyaknya kesamaan profil pada 24 marka STR dengan presentase 99,9959696216967% pada kasus 18098 dan 99,99999999999999999% pada kasus 18101. Pada sampel barang bukti kasus 18098 (bercak darah pada botol sabun mandi cair dan mata pisau)dan kasus 18101 (baju korban, tali merah dan tali hitam) ditemukan adanya mixture DNA yang berarti sampel tersebut menghasilkan profil DNA lebih dari satu individu. Terdeteksinya profil DNA bergantung pada cara penyimpanan dan lama penyimpanan barang bukti. Kondisi barang bukti sangat dipengaruhi oleh lingkungan, kontaminasi dan proses pembusukan.
Collections
- UT - Biology [2065]