Peningkatan Keefektifan Larutan Umbi Tepung Teki dengan Penambahan Surfaktan dalam Menekan Perkecambahan Biji Tumbuhan
View/ Open
Date
2019Author
Wibowo, Arsa, Agung Jat
Chozin, Muhamad Achmad
Lontoh, Adolft Pieter
Metadata
Show full item recordAbstract
Hasil-hasil penelitian sebelum ini menyatakan bahwa larutan umbi tepung
teki berpotensi sebagai bioherbisida pratumbuh untuk mengendalikan gulma
berdaun lebar. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat konsentrasi larutan
tepung umbi teki yang efektif, mencari informasi jenis surfaktan yang efektif
digunakan untuk campuran larutan tepung umbi teki dalam menghambat
perkecambahan, dan mengetahui interaksi antara larutan umbi teki dengan
penambahan surfaktan terhadap perkecambahan biji tumbuhan. Percobaan ini
dilakukan pada bulan Februari – April 2019 dilakukan di Green House Kebun
Percobaan Cikabayan IPB. Peneliti menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)
dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu perlakuan Surfaktan yang
terdiri dari ���������0 (Tidak memakai surfaktan), ���������1 (Tween 80), ���������2 (TEA), dan ���������3
(NP10) pada konsentrasi 2%. Faktor kedua yaitu perlakuan konsentrasi larutan
antara lain ���������0 (kontrol), ���������1 (45 g l−1), ���������2 (90 g l−1) dan ���������3 (135 g l−1). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa larutan umbi tepung teki berpengaruh nyata
terhadap beberapa parameter perkecambahan. Selain menekan persentase benih
yang berkecambah, larutan umbi tepung teki dapat menghambat kecepatan tumbuh
dan meningkatkan persentase kecambah abnormal. Untuk diimplementasikan di
media tanah, konsentrasi yang digunakan masih linier, belum efektif menekan
perkecambahan biji tumbuhan. Pada penelitian ini jenis surfaktan yang digunakan
tidak dapat meningkatkan keefektifan larutan umbi tepung teki sebagai
bioherbisida, Tween 80 lebih baik dibandingkan dengan dua jenis lainnya.
Tumbuhan berdaun lebar selada dan Asystasia gangetica lebih peka terhadap
perlakuan umbi tepung teki dibandingkan dengan padi.