Analisis Kebutuhan Air Tanaman Terhadap Produktivitas Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) pada Bulan Basah dan Bulan Kering (Studi kasus: Kabupaten Malang)
Abstract
Kecukupan air pada tanah mempengaruhi optimalisasi produksi dalam sebuah kegiatan pertanian. Peralihan musim, dari musim hujan ke musim kemarau atau dari musim kemarau ke musim hujan secara langsung dapat memberikan dampak terhadap ketersediaan air. Penelitian ini bertujuan untuk menduga nilai kebutuhan air tanaman kacang tanah pada periode bulan basah dan bulan kering serta pengaruhnya terhadap produktivitas tanaman kacang tanah. Pemetaan jadwal irigasi diduga dengan menggunakan software FAO, yakni Cropwat 8.0. Periode penanaman kacang tanah dapat dilakukan sepanjang tahun, dengan perlakuan yang tepat khususnya dalam hal irigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bidang pertanian, yakni penanaman kacang tanah, Kabupaten Malang memiliki 6 bulan cukup air (Januari - April dan November - Desember) dan 6 bulan defisit air (Mei – Oktober). Pada periode cukup air (Januari - April dan November - Desember), curah hujan efektif cukup untuk memenuhi kebutuhan air kacang tanah selama periode tumbuh sehingga tidak perlu dilakukan pengairan (irigasi). Sedangkan pada periode defisit air (Mei – Oktober), ketersediaan air tanah menjadi kurang sehingga perlu dilakukan pengairan (irigasi).