Sifat Fisis, Sifat Mekanis dan Ketahanan Lamina Gewang (Corypha Utan Lamk.) Terdensifikasi terhadap Jamur Pelapuk Kayu
Abstract
Pemanfaatan batang Gewang (Corypha Utan Lamk.) belum dilakukan
secara optimal disebabkan bagian dalam batangnya memiliki tingkat modulus of
elasticity (MOE), modulus of rupture (MOR), dan kerapatan yang rendah
dibandingkan bagian tengah dan bagian luarnya. Bagian dalam batang Gewang
juga sangat rentan terhadap serangan jamur. Kondisi tersebut menyebabkan
bagian dalam batang Gewang tidak dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai
bahan konstruksi. Oleh karena itu perlu aplikasi teknologi yang dapat
meningkatkan sifat fisik dan mekanik bagian dalam batang Gewang. Densifikasi
atau pemadatan kayu adalah salah satu teknologi yang diduga potensial untuk
meningkatkan atau memodifikasi sifat fisis dan sifat mekanis kayu Gewang. Dari
satu batang Gewang dibuat 90 lamina (100 x 5 x 1.2 cm), yang berasal dari sisi
dalam, tengah, dan luar bagian pangkal, tengah, dan ujung batang. Dari 90 lamina
tersebut, 45 lamina yang mewakili bagian batang dan sisi batang didensifikasi
menggunakan mesin kempa panas dengan suhu 150ºC selama 60 menit sehingga
ketebalannya berkurang 50 % menjadi 0.6 cm dari ketebalan awal yaitu 1.2 cm.
Contoh uji lamina Gewang terdensifikasi dan tanpa densifikasi kemudian diuji
sifat fisis (kadar air dan kerapatan), sifat mekanis (MOE dan MOR), serta
ketahanannya terhadap jamur pelapuk Schizophyllum commune Fr. Pengujian sifat
fisis dan sifat mekanis dilakukan berdasarkan Standar BS:373:1957. Sementara itu
pengujian ketahanan terhadap jamur pelapuk dilakukan berdasarkan SNI
01.7207:2014. Hasil penelitian menunjukkan densifikasi mampu menurunkan
kadar air lamina Gewang dan meningkatkan kerapatannya secara signifikan.
Disamping itu, proses densifikasi mampu meningkatkan MOR lamina Gewang
secara signifikan. Peningkatan MOR tertinggi terjadi pada bagian ujung sisi luar
batang yaitu mencapai 622.31%, sedangkan peningkatan MOR terendah terjadi
pada bagian pangkal sisi tengah batang yaitu hanya 105.47%. Namun demikian
MOE lamina Gewang terdensifikasi menurun karena suhu densifikasi melebihi
batas kemampuan sehingga struktur sel kayu mengalami deformasi. Ketahanan
lamina Gewang terdensifikasi terhadap jamur pelapuk S.commune meningkat
secara signifikan. Berdasarkan SNI 01.7207.2014 lamina Gewang terdensifikasi
tergolong agak tahan sampai sangat tahan terhadap serangan jamur S.commune,
kecuali lamina yang berasal dari bagian pangkal sisi dalam dan tengah batang.
Collections
- UT - Forestry Products [2386]