Keanekaragaman Pakan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis Fischer, 1814) pada Tiga Tipe Vegetasi di Taman Nasional Way Kambas
Abstract
Populasi badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis Fischer, 1814) di dunia
saat ini kurang dari 100 ekor. Salah satu tindakan untuk memperbaiki populasi
badak sumatera adalah dengan didirikannya penangkaran di Taman Nasional Way
Kambas (TNWK) yang saat ini dikenal dengan Suaka Rhino Sumatera (SRS).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman dan pola sebaran
pakan badak sumatera pada tiga tipe vegetasi di TNWK. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode jalur berpetak dengan ukuran petak 20 x 20 m
dan total petak sebanyak 52 petak. Hasil penelitian ini ditemukan sebanyak 156
jenis tumbuhan dari 47 famili dan 40 jenis diantaranya merupakan pakan badak
sumatera. Hutan sekunder memiliki indeks keanekaragaman tertinggi sebesar 2.75
– 3.46 dan indeks kekayaan spesies tertinggi sebesar 5.25 – 9.72. Namun, indeks
kemerataan tertinggi ditemukan pada hutan rawa yaitu sebesar 0.81 – 0.96.
Meskipun indeks keanekaragaman, kekayaan, dan kemerataan jenis setiap hutan
berbeda, ketiga hutan tersebut berada pada konsdisi yang sangat stabil. Indeks
kesamaan jenis antara hutan sekunder dengan hutan rawa dan antara hutan
campuran dengan hutan rawa ditemukan pada tingkat pohon sebesar 18.33 dan
43.24. Sementara itu, indeks kesamaan jenis antara hutan sekunder dengan hutan
campuran tertinggi ditemukan pada tingkat pancang sebesar 22.44. Hasil
perhitungan indeks kesamaan tersebut menunjukkan bahwa dua komunitas yang
diteliti tidak sama. Pola sebaran pakan badak sumatera pada tiga hutan yang
diteliti menunjukkan bahwa tingkat semai dan tumbuhan bawah ketiga hutan
tersebut didominasi oleh pola sebaran mengelompok. Keanekaragaman dan
kelestarian pakan badak sumatera dikemudian hari akan tetap terjaga
keberadaannya.