Penentuan Titik Transisi Kayu Juvenil ke Kayu Dewasa pada Kayu Normal dan Reaksi Jati Biotrop Umur 8 Tahun (Tectona grandis Linn.F.).
Abstract
Jati Biotrop (Tectona grandis Linn.F.) merupakan salah satu jenis jati cepat
tumbuh yang dibudidayakan untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan kayu jati.
Kekurangan dari kayu yang dihasilkan dari hutan tanaman pada umumnya relatif
bermutu rendah, karena mengandung juvenil yang besar dan cacat bentuk seperti
kayu reaksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik titik
transisi kayu juvenil ke kayu dewasa pada kayu normal dan kayu reaksi Jati
Biotrop sehingga pemanfaatan dapat dilakukan sesuai dengan karakteristik yang
dimiliki kayu tersebut. Pendekatan model regresi tersegmentasi digunakan untuk
menentukan titik transisi antara kayu juvenil dan kayu dewasa menggunaan
PROC NLIN pada SAS. Perbedaan karakteristik antara kayu normal dengan kayu
reaksi terlihat dari hasil penampang lintang mikroskopis kayu reaksi
berpenampilan membulat dan banyak ruang antar sel sedangkan kayu normal
berpenampilan kotak dan lebih rapat antar ruang sel. Hasil analisis PROC NLIN
pada SAS menujukkan bahwa panjang serat kayu normal terbentuk pada segmen
ke-10 (pohon 1) dan segmen ke-11 (pohon 2), kayu reaksi terbentuk pada segmen
ke-12 (pohon1) dan segmen ke-16 (pohon 2). Berdasarkan tebal dinding sel, kayu
dewasa terbentuk pada segmen ke-10 untuk kayu normal dan segmen ke-14 dan
15 untuk kayu reaksi, pembentukan kayu dewasa berdasarkan parameter MFA
pada kayu normal terbentuk pada segmen ke-8 (pohon 1) dan segmen ke-11
(pohon 2), pada kayu reaksi terbentuk pada segmen ke-16 (pohon 1) dan segmen
ke-15 (pohon 2). Proporsi kayu juvenil pada kayu Jati Biotrop berkisar antara 60-
100%.
Collections
- UT - Forest Products [2184]