Perilaku Masyarakat terhadap Bahaya dan Bencana di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
View/ Open
Date
2019Author
Nurcahyani, Evira
Muntasib, EKS Harini
Sunkar, Arzyana
Metadata
Show full item recordAbstract
Pantai Parangtritis merupakan salah satu destinasi wisata tertua di
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di zona tumbukan
antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia dengan pola pasang surut
campuran ganda yang berpotensi menimbulkan bahaya. Risiko bahaya arus rip dan
bahaya lainnya di Pantai Parangtritis dapat terjadi sewaktu – waktu sehingga
pemahaman masyarakat sangat diperlukan untuk berperan serta dalam
menanggulangi bahaya dan bencana alam. Metode pengumpulan data berupa
wawancara, studi pustaka, dan observasi lapang. Pemilihan responden
menggunakan teknik purposive accidental sampling. Hasil menunjukkan seluruh
responden mengetahui adanya bahaya alam namun tidak semua dianggap
berpotensi menjadi bencana alam. Tingkat persepsi dan sikap kelompok masyarakat
tergolong baik dan netral. Hasil uji menunjukan bahwa ada hubungan antara
karakteristik yaitu lama bekerja dengan persepsi masyarakat yaitu sebesar 0.04.
Kesadaran dan pengetahuan masyarakat timbul dari adanya adaptasi yang
dipengaruhi oleh rentang waktu bekerja sebagai pelaku wisata dan pengalaman
masyarakat yang sudah merasakan dampak langsung dari adanya bahaya alam.
Perilaku kelompok masyarakat secara umum sesuai dengan persepsi dan sikap yang
menunjukan bahwa masyarakat sudah melakukan tindak pencegahan terhadap
ancaman risiko bencana alam.
