Desain Pangan Instan Gizi Khusus Lansia Berbasis Binte Biluhuta Diperkaya Nanomineral Tulang Ikan
View/ Open
Date
2019Author
Azzahra, Vegatarani Aulia
Riyanto, Bambang
Trilaksani, Wini
Metadata
Show full item recordAbstract
Sup instan umumnya banyak dikonsumsi oleh lansia. Binte biluhuta merupakan sup
khas Gorontalo dengan bahan utama jagung dan ikan cakalang. Kebutuhan akan
kalsium pada makanan lansia dapat diperkaya dengan penambahan mineral yang
berasal dari tulang ikan. Penelitian bertujuan mendesain pangan gizi khusus lansia
instan berbasis binte biluhuta khas Gorontalo yang diperakaya dengan nanomineral
tulang ikan. Tulang ikan dibakar pada suhu tinggi 600˚C selama 6 jam dan
pengecilan ukuran dengan nanomilling kecepatan 750 rpm selama 1 jam hingga
menjadi nanomineral, kemudian sup krim binte biluhuta instan didesain sesuai
angka kecukupan gizi (AKG) lansia dan dikarakterisasi untuk disajikan dengan
pemasakan gelombang mikro. Nanomineral tulang ikan patin memiliki ukuran
partikel 70-100 nm, berwarna putih dan mengandung kalsium 852 000 ± 15.08
mg/Kg, fosfor 146 300 ± 43.89 mg/Kg dan magnesium 4 410 ± 0.44 mg/Kg. Sup
krim instan binte biluhuta (jagung dan ikan 15:1) difortifikasi nanomineral tulang
ikan 0.84 g dari 30 g sup krim instan, mengandung tinggi asam amino dan rendah
asam oksalat, serta dapat memenuhi kebutuhan kalsium lansia 51.47% dan energi
88.65 Kkal.