Biologi Reproduksi Ikan Kuniran (Upeneus sulphureus Cuvier, 1829) di Perairan Selat Sunda.
View/ Open
Date
2019Author
Qistina, Syafira
Setyobudiandi, Isdradjad
Kurnia, Rahmat
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan kuniran (Upeneus sulphureus) merupakan sumberdaya ikan yang
memiliki nilai ekonomis penting dan nilai gizi yang tinggi. Tingginya permintaan
mengakibatkan upaya penangkapan semakin meningkat dan dikhawatirkan
populasi ikan kuniran di perairan Selat Sunda menurun. Tujuan penelitian ini adalah
mengkaji reproduksi ikan kuniran di perairan Selat Sunda meliputi tipe pemijahan,
musim pemijahan, ukuran pertama kali matang gonad, dan potensi reproduksi
sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pengelolaan
sumberdaya ikan kuniran yang lebih tepat dan berkelanjutan. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Mei hingga Oktober 2018 di PPP Labuan, Banten. Metode
yang digunakan dalam pengambilan ikan contoh adalah penarikan contoh acak
berlapis berdasarkan panjang. Nisbah kelamin ikan kuniran jantan dan betina
adalah 1:0,93 atau seimbang. Potensi reproduksi ikan kuniran berkisar antara 1405-
27756 butir telur untuk setiap individu betina. Musim pemijahan ikan kuniran
terjadi selama periode pengamatan dengan puncak pemijahan terjadi pada bulan
Mei, Agustus, dan Oktober. Tipe pemijahan ikan kuniran adalah total spawner.
Ikan kuniran diduga pertama kali matang gonad pada ukuran panjang 130,4 mm
untuk jantan dan 131,9 mm untuk betina.