Analisis Spasial Kerusakan Padi Sawah Kelompok Tani Silih Asih 1 Desa Bojongpicung Kabupaten Cianjur
View/ Open
Date
2019Author
Ardiyanna, Rizka Brilianing
Barus, Baba
Iman, La Ode Syamsul
Metadata
Show full item recordAbstract
Padi merupakan bahan makanan pokok dari 90% penduduk Indonesia.
Namun hingga saat ini produksi padi sering mengalami penurunan. Salah satu
faktor penurunan produksi padi adalah adanya kerusakan padi yang disebabkan
oleh penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB). Analisis spasial dan teknologi
penginderaan jauh dapat dimanfaatkan secara langsung untuk memonitor
perkembangan kerusakan padi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sebaran
spasial kerusakan padi di lokasi penelitian berbasis pengukuran manual, nilai
reflektan, dan citra multispektral, menganalisis pola reflektan kerusakan padi pada
spektroradiometer dan citra multispektral, serta menganalisis hubungan kerusakan
padi dan faktor yang mempengaruhi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
spasial kerusakan padi pada perhitungan secara manual dan dan perhitungan nilai
reflektan menunjukkan pola mengelompok dan memiliki akurasi validasi rendah.
Peta kerusakan padi pada citra multispektral berdasarkan klasifikasi maximum
likelihood menunjukkan pola spasial yang lebih beragam dan detil dengan overall
accuracy 81.15% dan memiliki akurasi validasi tergolong tinggi. Nilai reflektan
pada band NIR spektroradiometer memiliki rentang nilai pada kerusakan padi 30-
40% (0.24879), kerusakan padi 40-50% (0.224443), dan kelas kerusakan padi
<50% (0.19848). Nilai reflektan band NIR citra multispektral memiliki rentang
nilai kerusakan padi 30-40% (0.29496), kerusakan padi 40-50% (0.28583), dan
kelas kerusakan padi <50% (<0.26915). Semakin tinggi kerusakan padi, nilai
reflektan yang terbentuk semakin rendah. Faktor varietas, pengembalian jerami,
jumlah pupuk N, jarak tanam dan umur tanaman secara serempak berpengaruh
signifikan terhadap kerusakan padi dengan nilai R2 sebesar 0.915. Secara parsial
faktor yang berpengaruh nyata terhadap kerusakan padi adalah jarak tanam.