Karakteristik Mineralogi Tanah di Kebun Pendidikan Cikabayan Institut Pertanian Bogor
View/ Open
Date
2019Author
Noor, Muhammad Shiddiq Ilham
Suryaningtyas, Dyah Tjahyandari
Widjaja, Hermanu
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebun Pendidikan Cikabayan merupakan kawasan seluas 50.55 Ha yang
terletak di dalam Kampus IPB Dramaga. Areal ini berada pada formasi geologi
Bojongmanik (Tmb) dan dikelilingi oleh formasi geologi Kipas aluvium (Qva),
sehingga dimungkinkan ditemukan beberapa bahan induk tanah. Pengamatan profil
tanah di lapang menunjukkan ciri bahwa area Kebun Pendidikan Cikabayan IPB
mempunyai jenis tanah Inseptisol, Ultisol, dan Entisol. Komposisi mineral yang
teridentifikasi dalam tanah dapat digunakan untuk mengindikasikan proses genesis
yang telah terjadi, seperti proses pelapukan batuan serta perkembangan dan
perubahan tubuh tanah. Diduga komposisi mineralogi dalam tanah akan berkaitan
dengan sifat morfologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji susunan
mineral, hubungan karakteristik mineralogi dengan bahan induknya serta
hubungannya dengan sifat morfologi tanah yang terbentuk di Kebun Pendidikan
Cikabayan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Berdasarkan hasil analisis mineral fraksi pasir ditemukan mineral mudah
lapuk seperti glas volkan, lapukan glas volkan, hiperstein, plagioklas, augit, sanidin,
dan amfibol yang jumlahnya sedikit pada seluruh contoh tanah kecuali pada contoh
Entisol. Ultisol serta Inseptisol 1 dan 2 didominasi oleh mineral resisten yang secara
berurutan dari yang paling banyak hingga sedikit adalah Opak, kuarsa keruh, kuarsa
jernih, serta konkresi besi. Hal ini mengindikasikan Ultisol serta Inseptisol contoh
tanah 1 dan 2 telah melapuk lanjut serta memiliki cadangan unsur hara yang minim
bagi pertumbuhan tanaman, sementara Entisol belum mengalami pelapukan yang
signifikan, dan memiliki cadangan unsur hara yang lebih baik. Berdasarkan susunan
fraksi pasir total maka diidentifikasi bahwa Entisol serta Inseptisol 1 dan 2
mempunyai bahan induk berupa tuff volkan yang bersifat andesitik sementara
Ultisol disertai dengan campuran batu klei. Hal tersebut sejalan dengan hasil
analisis mineral fraksi pasir berat pada setiap contoh tanah yang didominasi oleh
hiperstein, dengan demikian asosiasi mineral yang ada adalah hiperstein, bahan
induk yang bersifat andesitik berasosiasi hipersten. Kondisi pelapukan sejalan
dengan hasil analisis mineral fraksi klei yang menunjukkan tanah-tanah tersebut
memiliki mineral klei seperti mineral kaolinit, goetit, ilit, vermikulit, gibsit dan
kristobalit.