Karakterisasi Galur-galur Sorgum F9 Toleran Cekaman Aluminium dan Defisiensi Fosfor
View/ Open
Date
2019Author
Rachman, Fathur
Wirnas, Desta
Sopandie, Didy
Metadata
Show full item recordAbstract
Sorgum memiliki adaptasi yang cukup baik di lahan marjinal seperti lahan kering masam. Pengembangan varietas sorgum toleran lahan kering masam diarahkan untuk mendapatkan varietas yang adaptif pada lingkungan bercekaman Al dan defisiensi P. Karakterisasi terhadap karakter kualitatif maupun kuantitatif dari galur hasil pemuliaan IPB perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi keragaan galur-galur tersebut. Galur tersebut diharapkan memilik karakter yang unik, seragam, dan stabil sebagai syarat pendaftaran varietas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan Juli 2019 di Kebun Percobaan Cikabayan Bawah, Laboratorium Pemuliaan Tanaman, dan Laboratorium Mikroteknik Departemen Agronomi dan Hortikultura, Kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu rancangan kelompok lengkap teracak dengan satu faktor perlakuan genotipe. Galur-galur sorgum hasil pemuliaan IPB memiliki karakter kuantitatif yang beragam pada karakter panjang daun, lebar daun, panjang cabang malai, tinggi tanaman, panjang malai, dan bobot 1000 butir. Galur-galur sorgum hasil pemuliaan IPB memiliki karakter kualitatif yang beragam pada karakter intensitas hijau daun, warna tulang daun, warna putik, panjang putik, warna benang sari kering, bentuk malai, kerapatan malai setelah penyerbukan, kemampuan menyerbuk sendiri, warna sekam, panjang sekam, warna biji, bentuk biji, dan tekstur endosperma. Berdasarkan hasil analisis gerombol, galur sorgum dan varietas pembanding membentuk 3 kelompok, yaitu kelompok 1 (Super 2), kelompok 2 (170-9, 151-8, dan 114-7), dan kelompok 3 (67-9, 104-7, 115-9, 286-6, 331-8, dan Numbu). Galur yang berpotensi untuk didaftarkan adalah galur 114-7, 115-9, dan 331-8.