Pengaruh Bahan Tanam dan Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Bibit Mangkokan (Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosb.).
View/ Open
Date
2019Author
Zainatun, Annis
Suhartanto, M Rahmad
Suharsi, Tatiek Kartika
Metadata
Show full item recordAbstract
Mangkokan (Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosb.) merupakan salah satu jenis tanaman hias pekarangan dan tanaman obat yang populer di Indonesia. Kecenderungan masyarakat untuk mengonsumsi obat tradisional semakin meningkat seiring adanya perubahan gaya hidup back to nature. Upaya perbanyakan tanaman mangkokan dilakukan dengan cara stek, karena tanaman mangkokan jarang atau tidak pernah berbunga. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh bahan tanam dan zat pengatur tumbuh alami dalam upaya perbanyakan mangkokan secara vegetatif. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan dan Laboratorium Penyimpanan Benih IPB, pada bulan Februari sampai Mei 2019. Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) yang terdiri atas dua faktor. Faktor I terdiri dari bahan tanam pucuk dan batang, Faktor II terdiri atas zat pengatur tumbuh alami ekstrak bawang merah dan air kelapa, auksin sintetis, dan tanpa perlakuan (kontrol) sebagai pembanding. Bahan tanam direndam dengan bahan aktif mankozeb 80% selama 10 menit kemudian direndam selama 12 jam dengan zat pengatur tumbuh alami. Bibit mangkokan yang diperbanyak dengan stek batang memiliki pertumbuhan daun, tunas, dan akar yang paling baik. Stek batang memiliki persentase hidup hingga 82.14%, persentase bertunas hingga 100%, tinggi bibit lebih baik dari pucuk, jumlah daun dan jumlah tunas lebih banyak dari stek pucuk. Stek tanpa pemberian zat pengatur tumbuh menghasilkan persentase hidup, jumlah daun, dan jumlah tunas lebih besar dan tidak berbeda nyata dibandingkan dengan pemberian zat pengatur tumbuh alami maupun sintetis