Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Pelagis Besar Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan di Kota Jayapura, Provinsi Papua

Abstract

Wilayah perairan sekitar Kota Jayapura, khususnya Jayapura Utara dan Jayapura Selatan merupakan pusat kegiatan perikanan tangkap spesies pelagis besar, yaitu Tuna dan Cakalang yang dimanfaatkan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya nelayan secara berkelanjutan. Upaya pemanfaatan sumberdaya perikanan Tuna dan Cakalang oleh nelayan Kota Jayapura dilakukan tanpa mengetahui ketersediaan stok sumberdaya di perairan. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat pemanfaatan aktual sumberdaya perikanan pelagis besar, menganalisis kesejahteraan rumah tangga nelayan, serta menganalisis tingkat pemanfaatan optimal sumberdaya perikanan Tuna dan Cakalang di perairan sekitar Kota Jayapura. Untuk menjawab tujuan, maka jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan mentode penelitian survei. Penentuan responden dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 32 rumah tangga nelayan yang terdiri dari 14 rumah tangga nelayan dari kecamatan Jayapura Utara dan 18 rumah tangga nelayan dari kecamatan Jayapura Selatan. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian, wawancara, dan pengisian kuesioner bersama nelayan dan anggota rumah tangga nelayan. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis tingkat pemanfaatan dilakukan menggunakan analisis bioekonomi multispesies dan analisis tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan dilakukan dengan menggunakan kriteria Garis Kemiskinan yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemanfaatan aktual sumberdaya perikanan Tuna dan Cakalang dengan menggunakan alat penangkapan ikan pancing tonda dan jaring insang permukaan di perairan sekitar Kota Jayapura masih berada dibawah produksi berkelanjutan Maximum Sustainable Yield (MSY) dan Maximum Economic Yield (MEY). Terdapat sebanyak 23 rumah tangga nelayan tergolong tidak sejahtera dan 9 rumah tangga nelayan tergolong sejahtera. Untuk mencapai tingkat pemanfaatan optimal sumberdaya perikanan Tuna dan Cakalang maka perlu adanya peningkatan upaya tangkap jaring insang permukaan sebesar 5.437 trip per tahun dan peningkatan upaya tangkap pancing tonda sebesar 26.561 trip per tahun.