Pengeditan Gen PCNA dengan Teknologi CRISPR/Cas9 untuk Ketahanan Terhadap Penyakit Kuning Keriting pada Cabai Besar.
View/ Open
Date
2019Author
Kurniawati, Devi Ayu
Suharsono
Santoso, Tri Joko
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit virus kuning yang disebabkan oleh Pepper yellow leaf curl
virus (PepYLCIV) dari kelompok Geminivirus bertanggung jawab pada
kehilangan hasil pada produksi cabai merah di seluruh dunia. Pengendalian
penyakit ini dengan pemuliaan tradisional sampai saat ini belum berhasil. Sumber
gen untuk ketahanan terhadap penyakit ini belum ditemukan pada plasma nutfah.
Gen PCNA diketahui mempunyai interaksi positif dengan proses replikasi
geminivirus pada tanaman cabai. Inaktivasi gen PCNA tersebut dapat digunakan
untuk menghasilkan tanaman cabai yang tahan geminivirus. Tujuan penelitian
adalah untuk melakukan pengeditan gen PCNA menggunakan teknologi
CRISPR/Cas9 untuk ketahanan terhadap penyakit keriting kuning (geminivirus)
pada cabai besar.
Strategi kloning Golden Gate digunakan untuk mengkonstruksi kaset
CRISPR/Cas9 yang membawa RNA penuntun gen PCNA. Tanaman cabai merah
ditransformasi dengan konstruk plasmid CRISPR/Cas9-gRNA PCNA melalui
metode in planta menggunakan Agrobacterium tumefaciens EHA105. Galur-galur
transforman dibioasai dengan inokulasi geminivirus dan dikonfirmasi
menggunakan PCR dan sekuensing DNA untuk mengidentifikasi terjadinya
mutasi pada gen PCNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaset plasmid
CRISPR/Cas9 yang membawa RNA penuntun gen PCNA untuk pengeditan gen
telah berhasil dikonstruksi. Transformasi genetik secara in planta menggunakan
suspensi A. tumefaciens yang mengandung kaset CRISPR/Cas9-gPCNA telah
menghasilkan masing-masing 307 dan 193 tanaman transforman dari varietas
Lingga dan Ciko. Efikasi terhadap geminivirus telah diperoleh 6 dan 14 galur
tanaman masing-masing dari varietas Lingga dan Ciko yang tahan terhadap
geminivirus (tidak menunjukkan gejala). Hasil analisis sekuen DNA
mengindikasikan bahwa galur cabai varietas Ciko dan Lingga telah mengalami
mutasi pada gen PCNA dengan tipe mutasi insersi atau delesi satu basa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengeditan genom CRISPR/Cas9 dapat digunakan
untuk mutagenesis gen target pada cabai merah.