Analisis Nilai Manfaat dan Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Aktivitas Penambangan Batu Kapur (Studi Kasus: Desa Baruga, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan).
Abstract
Kawasan karst Maros-Pangkep merupakan kawasan yang dimanfaatkan sebagai objek wisata dan kegiatan produksi batu kapur. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan potensi kawasan karst Maros-Pangkep yaitu PT BW yang terletak di Desa Baruga, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Sejak beroperasinya perusahaan di tahun 1999 berbagai eksternalitas positif dan negatif mulai dirasakan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan: (1) Mengidentifikasi eksternalitas positif dan eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat sejak berdirinya perusahaan penambangan batu kapur; (2) Mengestimasi nilai manfaat dan kerugian ekonomi masyarakat; (3) Menganalisis peluang kesediaan masyarakat dalam menerima dana kompensasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptf kualitatif, analisis pendapatan, cost of illness, biaya pengganti kerusakan, dan Willingness to Accept (WTA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai manfaat yang dirasakan masyarakat antara lain, penyerapan tenaga kerja lokal, terbukanya usaha rumah sewa/kost, beroperasinya usaha rumah makan, dan kemudahan akses menuju jalan poros utama. Eksternalitas negatif yang dirasakan seperti kebisingan, getaran, dan pencemaran debu hasil tambang. Total nilai manfaat ekonomi sebesar Rp 1 475 517 000/tahun, sedangkan total nilai kerugian masyarakat sebesar Rp 93 408 650/tahun. Nilai mean Willingness to Accept (EWTA) masyarakat sebesar Rp 126 000/KK/bulan.