Kepadatan dan Persebaran Parmarion pupillaris pada 10 Jenis Sayuran di Desa Dlangu, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto

Abstract

Sayuran adalah salah satu komoditas hortikultura yang memiliki umur relatif pendek. Dalam budidaya sayuran, hama menjadi permasalahan. Salah satu hama yang sering menyerang sayuran adalah Parmarion puppilaris (Mollusca) yang merupakan siput semi telanjang. Siput ini memiliki mantel dan cangkang transparan berbentuk tonjolan di bagian punggung. Siput ini sering ditemukan memakan bagian daun, batang, bunga dan buah pada sayuran. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pola persebaran, kepadatan, aktivitas makan dan persebaran ukuran Parmarion pupillaris pada 10 jenis sayuran di Desa Dlangu, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Penentuan titik-titik pengamatan dilakukan secara acak dengan menentukan tiga titik per jenis tanaman. Pada titik yang dipilih dibuat plot 1m x 1m dan diamati sebanyak tiga ulangan. Pengamatan aktivitas makan dilakukan pada malam hari. Pengukuran panjang tubuh dilakukan secara langsung pada saat pengamatan. Analisa data kepadatan dan pola persebaran menggunakan metode kuadrat dan Indeks Morisita. Hasil penelitian ini menunjukan kepadatan Parmarion pupillaris tertinggi pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum) sebesar 8,7 ind/m2, sedangkan kepadatan terendah terdapat pada jagung (Zea mays) sebesar 0,5 ind/m2. Parmarion pupillaris banyak ditemukan dengan ukuran sedang dan kecil. Pola persebaran siput berdasarkan Indeks Morisita dikategorikan mengelompok.