Estimasi Sebaran Konsentrasi Maksimum SO2 dan Partikulat di Kota Cilegon menggunakan Model WRF-Chem
View/ Open
Date
2019Author
Saputra, Hendra Atin
Turyanti, Ana
Nuryanto, Danang Eko
Metadata
Show full item recordAbstract
Kota Cilegon merupakan kota dengan kawasan industri yang berkontribusi
terhadap peningkatan pencemar udara seperti SO2 dan partikulat (PM10) yang
dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar. Pemantauan kualitas udara
menjadi salah satu langkah untuk pengendalian pencemaran udara dan
dampaknya, namun alat pemantau kualitas udara di Kota Cilegon masih terbatas.
Model WRF-Chem (Weather Research and Forecasting-Chemistry) dapat
digunakan untuk mengidentifikasi wilayah yang berpotensi terpapar sebaran
pencemar dengan konsentrasi maksimum. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pola dispersi dan mengestimasi sebaran konsetrasi maksimum SO2
dan PM10 di Kota Cilegon berdasarkan luaran model. Berdasarkan analisis pola
dispersi konsentrasi pencemar luaran model WRF-Chem menunjukkan bahwa
sebaran konsentrasi maksimum SO2 didominasi berada di bagian Timur dan
Selatan Kota Cilegon. Sementara itu sebaran konsetrasi maksimum PM10
didominasi berada di bagian Utara Kota Cilegon. Secara keseluruhan hasil model
menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Jombang dan Cibeber merupakan
wilayah yang paling berpotensi terpapar konsentrasi maksimum SO2 dengan
frekuensi cukup tinggi (220-224 jam pada September dan 163-190 jam pada
Januari selama periode running 336 jam) dan nilai konsentrasi maksimum
mencapai 0.075 μg/m3 pada September dan 0.033 μg/m3 pada Januari. Sedangkan
Kecamatan Pulomerak merupakan wilayah yang paling berpotensi terpapar
konsentrasi maksimum PM10 dengan frekuensi cukup tinggi dibandingkan dengan
wilayah lain (13 jam untuk September dan sebanyak 8 jam untuk Januari dengan
nilai konsentrasi maksimum mencapai 0.27 μg/m3 pada September dan 1.2 μg/m3
pada Januari. Nilai konsentrasi hasil model masih underestimate, namun nilai
korelasi untuk parameter meteorologi cukup tinggi (R=0.89) untuk suhu udara
sehingga berdasarkan faktor meteorologinya model WRF-Chem dapat digunakan
untuk mensimulasikan sebaran konsentrasi pencemar.